Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Logika Menteri Jonan Sebut Maskapai Bertarif Murah Itu Tidak Sehat

Inilah logika yang dipakai Menteri Jonan menyebut maskapai bertarif itu tidak sehat.

Editor: Agung Budi Santoso
zoom-in Logika Menteri Jonan Sebut Maskapai Bertarif Murah Itu Tidak Sehat
smh.com.au
Pilot AirAsia berpose di depan pesawat. 

TRIBUNNEWS.COM -  Menteri Perhubungan Ignasius Jonan menilai, bisnis maskapai penerbangan murah mengarah pada persaingan yang tidak sehat. Ia menyoroti lebih murahnya tiket pesawat dibandingkan harga tiket kereta api yang dianggap tak masuk logika. 

"Menurut saya, yang enggak sehat industrinya (maskapai penerbangan murah)," kata Jonan di Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (8/1). 

Mantan Direktur Utama PT KAI itu, mengungkapkan, dengan harga tiket kereta api yang lebih mahal daripada pesawat, industri kereta api kesulitan menangguk keuntungan. Jonan juga mempertanyakan bagaimana maskapai penerbangan bisa menjual tiket dengan murah. 

Hal yang disorotinya, adalah, apakah maskapai tersebut merugi atau mengurangi biaya perawatan dalam rangka berhemat. Menurut dia, tidak mungkin maskapai penerbangan rela terus merugi sehingga biaya perawatan yang akhirnya ditekan. 

"Kalau sampai keselamatan yang dihemat bagaimana?," kata dia. 

Dengan alasan-alasan itu, pemerintah melalui Peraturan Menteri Perhubungan menetapkan tarif batas bawah sekurang-kurangnya 40% lebih rendah dari tarif batas atas, dari yang sebelumnya 50%. 

Ketentuan tersebut tertuang dalam Peraturan Menteri Perhubungan nomor PM 91 Tahun 2014 tentang Mekanisme Formulasi Perhitungan dan Penetapan Tarif Batas Atas Penumpan Pelayanan Kelas Ekonomi Angkutan Udara Niaga Berjadwal Dalam Negeri. (Sabrina Asril)

BERITA TERKAIT
Sumber: Kontan
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas