ADB Siap Beri Pinjaman ke RI Hingga 1,5 Miliar Dolar AS
Asian Development Bank (ADB) siap mengucurkan pinjaman senilai 1,5 miliar dolar AS pertahun untuk pembangunan infrastruktur
Editor: Yulis Sulistyawan
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Nurmulia Rekso Purnomo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Asian Development Bank (ADB) siap mengucurkan pinjaman senilai 1,5 miliar dolar AS pertahun untuk pembangunan infrastruktur. Pinjaman tersebut bisa direalisasikan, asalkan pemerintah Indonesia bisa memangkas jalur birokrasi.
Demikian disampaikan Presiden ADB, Takehiko Nakao usai bertemu Wakil Presiden (Wapres) RI, Jusuf Kalla atau yang akrab dipanggil JK di kantor Wapres, Jakarta Pusat, Selasa (13/1/2015).
Takehiko mengatakan tahun lalu ADB hanya mengucurkan 450 juta dolar AS karena terhambat prosedur dan birokrasi. "Kami siap memberikan lebih banyak pinjaman apabila pemerintah membutuhkan sumber pembiayaan," katanya.
Namun dalam pertemuannya dengan Wapres, Takehiko mengaku tidak membicarakan secara spesifik soal jumlah pinjaman. Ia dan JK justru membicarakan bagaimana cara memperkuat perekonomian Indonesia, dengan meningkatkan investasi, dan memangkas birokrsi dan regulasi.
Menurut Takehiko, Indonesia bisa mengambil manfaat dari naiknya upah di Tiongkok dan negara-negara Asia lain. Indonesia bisa mengambil manfaat tersebut, dengan meningkatkan investasi di sektor transportasi.
Selain itu Takehiko juga berbagi cara bagaimana negara-negara berkembang membangun infrastrukturnya. "kami juga membicarakan pengalaman negara lain, dalam pembangunan jalan, pelabuhan, itu yang kami bicarakan," ujar Takehiko.