Tiga Sektor Usaha Gencarkan Penjajakan IPO
"Sektor pertambangan, manufaktur dan sektor jasa," kata Direktur Utama BEI, Ito Warsito di gedung BEI, Jakarta, Selasa (13/1/2015).
Penulis: Seno Tri Sulistiyono
Editor: Rendy Sadikin
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) melihat ada tiga sektor usaha yang intensif melakukan penjajakan Penawaran Umum Perdana (Initial Public Offring/IPO) saham pada tahun ini.
"Sektor pertambangan, manufaktur dan sektor jasa," kata Direktur Utama BEI, Ito Warsito di gedung BEI, Jakarta, Selasa (13/1/2015).
Namun, ketiga sektor tersebut dirinya tidak dapat memastikan hingga akhir tahun ini, apakah menjadi sektor yang mendominasi atau tidak dalam pelaksanaan IPO 2015.
"Kita harus lihat hingga akhir tahun ini, mana yang paling banyak," ucap Ito.
Seperti diketahui, pada 2013 perusahaan sektor keuangan mendominasi pelaksanaan IPO. Adapun perusahaan tersebut yaitu, PT Bank Panin Syariah Tbk (PNBS), PT Bank Ina Perdana Tbk (BINA), PT Asuransi Mitra Maparya Tbk (ASMI), PT Tunas Alfin Tbk (TALF), PT Magna Finance Tbk (MGNA), PT Bank Dinar Tbk (DNAR), PT Intan Baruprana Finance Tbjk (IBFN), PT Bank Agris Tbk (AGRS).
Sementara itu, mengenai target menjaring emiten tahun ini sebanyak 32 perusahaan. Ito merasa optimistis akan tercapai setelah tahun politik sudah berlalu yang diklaim sebagai penghalang pencapaian target BEI sebanyak 30 emiten dan realisasinya hanya 24 emiten.
"Target 32 perusahaan tahun ini tetap yakin akan tercapai," kata Ito.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.