Ditanya Merger, Dirut Mandiri: Mendingan Perkuat Modal Kredit
Kalau soal itu tanyakan ke pemerintah, kita kerja saja," kata Budi di gedung Mandiri
Penulis: Seno Tri Sulistiyono
Editor: Sanusi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Direktur Utama PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) Budi Gunadi Sadikin enggan berkomentar banyak, terkait rencana pemerintah untuk menggabungkan atau merger dua bank besar pelat merah, yaitu PT Bank Mandiri dan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI).
"Kalau soal itu tanyakan ke pemerintah, kita kerja saja," kata Budi di gedung Mandiri, Jakarta, Rabu (11/2/2015).
Ketika ditanya mengenai kesulitan dalam penggabungan kedua bank BUMN tersebut, Budi enggan memaparkannya dan memilih fokus untuk bekerja dalam menggenjot pertumbuhan laba bersih ke depan.
"Mendingan kita kumpulkan modal kredit untuk membangun infrastruktur," ucapnya.
Sebagaimana diketahui, dorongan merger antara dua bank BUMN ini merupakan dalam rangka menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) sektor keuangan pada 2020 mendatang. Pemerintah ingin, nantinya ada bank besar untuk bisa bersaing di ajang pasar bebas sektor keuangan ini.