OJK Imbau Perbankan Keluarkan Strategi Tekan NPL Sektor Konstruksi
"Sektor kontruksi ini paling tinggi, tapi NPL-nya juga paling tinggi. Seharusnya kan, kredit meningkat, NPL-nya harus turun,"
Penulis: Seno Tri Sulistiyono
Editor: Y Gustaman
![OJK Imbau Perbankan Keluarkan Strategi Tekan NPL Sektor Konstruksi](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/20140924_160007_perbaikan-jembatan-gantung-kali-banjir-kanal-barat.jpg)
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Seno Tri Sulistiyono
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengimbau perbankan nasional mengeluarkan strategi untuk menekan kredit bermasalah atau non performing loan (NPL), khususnya pada sektor kontruksi.
Kepala Departemen Pengembangan Kebijakan Staregis OJK, Imansyah, mengatakan kondisi perbankan selama 2014 melambat di mana pertumbuhan kredit hanya 11,89 persen. Sedangkan, Dana Pihak Ketiga (DPK) tumbuh sekitar 13,79 persen.
Namun, hal tersebut tidak berlaku untuk kredit sektor kontruksi yang mengalami peningkatan seiring dengan program pemerintah dalam menggenjot infrastruktur.
"Sektor kontruksi ini paling tinggi, tapi NPL-nya juga paling tinggi. Seharusnya kan, kredit meningkat, NPL-nya harus turun," kata Iman di gedung OJK, Jakarta, Kamis (12/2/2015).
Perbankan perlu melakukan mitigasi resiko terhadap sektor tersebut, agar kendala NPL dapat terselesaikan. Apakah, keterlambatan pembayaran angsuran kredit ke bank karena kontraktor belum menerima uang dari penyelenggara proyek atau hal lainnya.
Dengan pemetaan masalah, kendala yang dihadapi kreditur dapat terpecahkan dan angka NPL ke depan bisa menurun. "Sampai November 2014, NPL sektor kontruksi 4,4 persen, ini harus menjadi perhatian. Apalagi kita punya threshold 5 persen," tutur Iman.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.