Alasan Pihak Lion Air Baru Berlakukan Refund Tiket
Direktur Umum Lion Air, Edward Sirait mengaku minimnya ketersediaan uang tunai menyebabkan refund tiket baru diberlakukan
Penulis: Taufik Ismail
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Direktur Umum Lion Air, Edward Sirait mengaku minimnya ketersediaan uang tunai menyebabkan refund tiket baru diberlakukan hari ini, Jumat (20/2/2015), pada calon penumpang maskapainya yang mengalami delay panjang sejak dua hari lalu.
"Mengenai refund bukan untuk mencari alasan. Pada hari kemarin kita bukan tidak mau mengembalikan. Tapi karena hari libur, dan kami tidak memiliki kesediaan dana di Cengkarang dalam jumlah miliaran rupiah," ujar Edward.
Uang tunai yang dimiliki perusahaannya sejak peristiwa ini terjadi, adalah, Rp1,5 Miliar. Jumlah tersebut tidak cukup untuk mengganti tiket yang sudah dibeli ribuan calon penumpangnya.
"Kalau kita buka pada hari itu juga, itu akan menjadi masalah baru lantaran tidak semua penumpang kebagian," katanya.
Minimnya uang tunai yang dimiliki lantaran, pembelian tiket pesawat sebagian besar melalui mekanisme transfer. Termasuk yang membeli tiket melalui agen perjalanan.
"Sekarang yang membeli tiket sudah memakai sistem online termasuk para travel agent yang menggunakan sistem top up," katanya.
Pihaknya bisa berlakukan refund tiket pada hari ini setelah mendapatkan bantuan dana dari pihak Angkasa Pura sebanyak Rp 4 Miliar. Dana tersebut nantinya mesti diganti setelah persoalan delay panjang selesai.
"Ada pihak Angkasa Pura yang bantu, sehingga refund secara bertahap dapat dilakukan seperti yang anda lihat hari ini," katanya.