Direktur Lion Air: 'Sediakan Makan 2.000 Orang Itu Enggak Gampang'
Edwad bedalih tidak memberikan makanan dan karena keterbatasan dana tunai yang dimiliki pihak manajemen
Penulis: Seno Tri Sulistiyono
Editor: Hendra Gunawan
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Seno Tri Sulistiyono
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Manajemen Lion Air mengakui tidak memberikan makan dan minuman kepada seluruh penumpangnya yang gagal terbang sejak Rabu (18/2/2015) malam.
"Menyediakan makan untuk 2.000 orang (seluruh bandara) itu enggak gampang kan," kata Direktur Umum Lion Air Edward Sirait di terminal 3, Tangerang, Jumat (20/2/2015).
Edwad berdalih tidak memberikan makanan dan karena keterbatasan dana tunai yang dimiliki pihak manajemen.
Selain itu, dirinya pun mengklaim telah menginapkan sebagian penumpangnya menginap di hotel sekitaran Bandara Soekarno-Hatta.
Namun, ketika ditanya ada berapa jumlahnya dan di mana hotel tersebut, dirinya mengaku belum mengeceknya.
"Nanti saya cek yah," ucap Edward.
Di tempat yang sama, ketika Tribunnews.com bertanya pada pagi tadi ke penumpang Lion Air yaitu Berlin dan Zulva dengan tujuan ke Yogyakarta, mengaku menginap di terminal 3 dan tidak diberikanan makanan dan minuman oleh Lion Air.
"Engak dapet apa-apa saya, minum juga dari patungan semua penumpang. Saya di kasih ini," ujar Berlin.
Sementara istri Berlin yaitu Zulva menambahkan, semalam tidur di terminal 3 dan menunggu kejelasan apakah akan diberangkatkan ke Yogyakarta atau uang tiket dikembalikan. "Sampai sekarang engak ada kabar semuanya," ucap Zulva tadi pagi.