Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Kembalikan Duit Penumpang, Lion Air 'Ngutang' ke AP II Rp 4 Miliar

Dirinya pun bersama direksi yang lain tidak terlalu memikirkan kerugian atas kejadian ini

Penulis: Seno Tri Sulistiyono
Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Kembalikan Duit Penumpang, Lion Air 'Ngutang' ke AP II Rp 4 Miliar
WARTA KOTA/ANGGA BHAGYA NUGRAHA
Sejumlah penumpang maskapai penerbangan Lion Air sedang melihat informasi keberangkatan di depan Counter Lion Air, Bandara Soekarno Hatta, Tanggerang, Banten, Kamis (19/2/2015). Ratusan penumpang sempat mengamuk karena penerbangan kesejumlah daerah di Indonesia tertunda berjam-jam. Warta Kota/angga bhagya nugraha 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Seno Tri Sulistiyono

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Manajemen Lion Air meminjam uang kepada PT Angkasa Pura II sebesar Rp 4 miliar, untuk mengganti rugi tiket penumpang yang mengalami gagal terbang.

Direktur Umum Lion Air Edward Sirait mengatakan, pengembalian uang tiket ke penumpang baru dilakukan saat ini karena pada Kamis (19/2/2015) merupakan hari libur dan perseroan baru memiliki uang sebesar Rp 1,5 miliar.

"Dana tersebut kan engak cukup, dan kami dapat suplay dari dari Angkasa Pura II sebesar Rp 4 miliar sehingga kita bisa ganti rugi penumpang, dan uang itu pasti kami kembalikan lagi ke Angkasa Pura," ujar Edward di terminal 3, Tangerang, Jumat (20/2/2015).

Menurut Edward, keterbatasan dana bukan saja karena hari libur yang akhirnya tidak bisa mengambil uang di bank, tetapi juga faktor pembelian secara online oleh penumpang. Kondisi tersebut, membuat manajemen tidak memiliki uang dengan jumlah besar di sejumlah bandara.

"Kami berjanji mengembalikan uang 100 persen ke penumpang yang ingin diganti uang. Dan kami juga memberikan kesempatan tanpa biaya bagi penumpang yang ingin menjadwalkan ulang penerbangannya," tuturnya.

Lebih lanjut dia mengatakan, keuangan perseroan saat ini masih sehat dan mampu mengembalikan uang Angkasa Pura II yang telah dipinjam. Dirinya pun bersama direksi yang lain tidak terlalu memikirkan kerugian atas kejadian ini.

Berita Rekomendasi

"Kerugian itu resiko bisnis, dan kita pikirkan bukan kerugian kita tapi kerugian konsumen, kita sedih," ujar Edward.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas