Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Terparah Sepanjang Sejarah Penerbangan, Layak Masuk Museum Rekor

Saya enggak tahu ya, apakah peristiwa kemarin sudah layak masuk ke dalam Guinness Book of Record ya.

Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-in Terparah Sepanjang Sejarah Penerbangan, Layak Masuk Museum Rekor
Warta Kota/Warta Kota/Banu Adikara
Sejumlah penumpang maskapai penerbangan Lion Air yang tertunda keberangkatannya tetap menunggu informasi keberangkatan di Counter Lion Air, Bandara Soekarno Hatta, Tanggerang, Banten, Kamis (19/2/2015). Ratusan penumpang sempat mengamuk karena penerbangan kesejumlah daerah di Indonesia tertunda berjam-jam. Warta Kota/Banu Adikara 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Peristiwa keterlambatan atau delay yang dialami maskapai penerbangan Lion Air dari Rabu (18/2/2015) malam hingga Jumat (20/2/2015), dianggap layak masuk museum rekor, karena merupakan yang terparah di dalam sejarah penerbangan Tanah Air.

"Saya enggak tahu ya, apakah peristiwa kemarin sudah layak masuk ke dalam Guinness Book of Record ya. Tetapi minimal peristiwa itu seharusnya masuk ke MURI (Museum Rekor Indonesia)," kata Staf Khusus Menteri Perhubungan, Hadi M Djuraid dalam diskusi SmartFM bertajuk 'Ayo Benahi Transportasi Udara' di Jakarta, Sabtu (21/2/2015).

Kementerian Perhubungan mencatat ada enam penerbangan Lion Air yang mengalami keterlambatan, Kamis. Akibat keterlambatan itu, penumpang di terminal keberangkatan Bandara Soekarno-Hatta mengalami penumpukan.

Sementara itu, anggota Komisi V DPR Fauzi Amro mengatakan, kondisi dunia penerbangan Tanah Air sudah layak masuk dalam keadaan darurat.

Setelah kecelakaan pesawat AirAsia QZ8501 beberapa waktu lalu di wilayah Pangkalan Bun, Kotawaringin Barat, Kalimantan Tengah, kini giliran Lion Air yang mengalami keterlambatan.

"Saya harap perisitiwa AirAsia dan keterlambatan Lion Air ini menjadi pintu masuk untuk perbaikan regulasi. Jangan sampai peristiwa ini justru menyebabkan peristiwa delay dan kecelakaan semakin banyak," katanya.(Dani Prabowo)

Berita Rekomendasi
Sumber: Kompas.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas