Terparah Sepanjang Sejarah Penerbangan, Layak Masuk Museum Rekor
Saya enggak tahu ya, apakah peristiwa kemarin sudah layak masuk ke dalam Guinness Book of Record ya.
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Peristiwa keterlambatan atau delay yang dialami maskapai penerbangan Lion Air dari Rabu (18/2/2015) malam hingga Jumat (20/2/2015), dianggap layak masuk museum rekor, karena merupakan yang terparah di dalam sejarah penerbangan Tanah Air.
"Saya enggak tahu ya, apakah peristiwa kemarin sudah layak masuk ke dalam Guinness Book of Record ya. Tetapi minimal peristiwa itu seharusnya masuk ke MURI (Museum Rekor Indonesia)," kata Staf Khusus Menteri Perhubungan, Hadi M Djuraid dalam diskusi SmartFM bertajuk 'Ayo Benahi Transportasi Udara' di Jakarta, Sabtu (21/2/2015).
Kementerian Perhubungan mencatat ada enam penerbangan Lion Air yang mengalami keterlambatan, Kamis. Akibat keterlambatan itu, penumpang di terminal keberangkatan Bandara Soekarno-Hatta mengalami penumpukan.
Sementara itu, anggota Komisi V DPR Fauzi Amro mengatakan, kondisi dunia penerbangan Tanah Air sudah layak masuk dalam keadaan darurat.
Setelah kecelakaan pesawat AirAsia QZ8501 beberapa waktu lalu di wilayah Pangkalan Bun, Kotawaringin Barat, Kalimantan Tengah, kini giliran Lion Air yang mengalami keterlambatan.
"Saya harap perisitiwa AirAsia dan keterlambatan Lion Air ini menjadi pintu masuk untuk perbaikan regulasi. Jangan sampai peristiwa ini justru menyebabkan peristiwa delay dan kecelakaan semakin banyak," katanya.(Dani Prabowo)