Jokowi Tak Ingin Panen Raya Disusupi Beras Impor
Presiden Joko Widodo berencana mendatangi gudang Badan Urusan Logistik (Bulog), Rabu (25/2/2015).
Editor: Sanusi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden Joko Widodo berencana mendatangi gudang Badan Urusan Logistik (Bulog), Rabu (25/2/2015). Selain ingin melihat pasokan beras, Jokowi juga ingin melihat persiapan Bulog dalam menghadapi panen raya bulan April mendatang. Jokowi ingin memastikan bahwa panen raya tidak akan disusupi beras impor.
"Isu beras ini cukup krusial karena dalam waktu 1-2 bulan lagi, kita akan panen raya. Jadi harus menjaga agar tidak terjadi over supply beras. Presiden committed agar saat panen raya tidak akan dimasuki beras impor sehingga harga beras jatuh," ujar Menteri Sekretaris Negara Pratikno di istana kepresidenan, Selasa (24/2/2015).
Pratikno mengatakan, upaya pencegahan beras impor masuk ini bukan saja menjaga kedaulatan pangan tetapi juga menjaga kesejahteraan petani. Sehingga, lanjut dia, produksi melimpah juga harus dibarengi dengan harga gabah yang relatif baik ke depan.
"Ini yang dikawal mendag, mentan, dan juga menko ekonomi sampai juga pak wapres juga kawal ini," ucap mantan Rektor Universitas Gajah Mada itu.
Menteri Koordinator Perekonomian Sofyan Djalil mengatakan, presiden akan melakukan kunjungan ke gudang Bulog untuk melihat persiapan penyaluran beras. Sebelumnya, pemerintah sudah memutuskan untuk menggenlontorkan 300.000 ton beras raskin mulai hari ini untuk memenuhi kebutuhan.
Selain menambah pasokan beras dari Bulog, Sofyan mengatakan pemerintah juga melakukan operasi pasar untuk menekan harga.(Sabrina Asril)