Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Menteri Gobel: Indonesia Kuasai Pasar Udang Amerika Serikat

Menteri Perdagangan Rachmat Gobel mengklaim Indonesia menjadi negara penguasa pangsa pasar udang Amerika Serikat

Editor: Gusti Sawabi
zoom-in Menteri Gobel: Indonesia Kuasai Pasar Udang Amerika Serikat
net
ilustrasi 

Tribunnews.com, Jakarta – Menteri Perdagangan Rachmat Gobel mengklaim Indonesia menjadi negara penguasa pangsa pasar udang Amerika Serikat, Januari-Februari 2015 ini dengan potongan kue pasar sebesar 23 persen.

Rachmat mengatakan, selama tahun 2015 Amerika Serikat merupakan negara tujuan ekspor non-migas terbesar dengan pangsa pasar hampir 10 persen dari total ekspor non-migas Januari-Februari 2015.

“Pencapaian tersebut didukung oleh keberhasilan Indonesia menjadi penguasa pasar ekspor udang di Amerika Serikat dengan pangsa 23 persen, mengalahkan India, Ekuador, Thailand, dan Malaysia,” kata Rachmat, di Kantor Kementerian Perdagangan, Jakarta, Selasa (17/3/2015).

Amerika Serikat merupakan salah satu dari lima negara penyumbang surplus neraca terbesar selama Februari 2015. Keempat negara lain penyumbang surplus yakni India, Belanda, Filipina, dan Swiss.

Badan Pusat Statistik (BPS) pada Senin (16/3/2015) melaporkan, neraca dagang Februari 2015 surplus 738,3 juta dollar AS. Neraca perdagangan kumulatif Januari-Februari 2015 tercatat surplus 1,48 miliar dollar AS. Surplus perdagangan Februari 2015 didorong oleh neraca perdagangan non-migas Februari 2015 yang surplus 564,3 juta dollar AS dan neraca migas dengan surplus 174,1 juta dollar AS.

Rachmat menambahkan, sektor pertanian merupakan sektor yang mengalami pertumbuhan positif pada Januari-Februari 2015, dengan kenaikan 2,4 persen dibanding periode sama tahun lalu, menjadi 0,9 miliar dollar AS.

“Produk yang naik signifikan dibandingkan periode sama tahun lalu (YoY) adalah kopi, teh, dan rempah-rempah, naik 41,9 persen. Selain itu bahan-bahan nabati sebesar 84,1 persen, pohon hidup dan bunga potong naik 16 persen,” kata dia.

Berita Rekomendasi

Selain itu, beberapa produk yang mendukung surplus nonmigas di bulan Januari-Febuari 2015 yakni perhiasan dan permata yang naik 52 persen YoY, tembaga naik 35,1 persen YoY, bijih kerak dan abu logam yang mengalami peningkatan 24,5 persen YoY, alas kaki naik 14,1 persen YoY, serta kendaraan dan bagiannya yang naik 13,6 persen YoY.
(Estu Suryowati)

Sumber: Kompas.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas