Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Pemerintah Rangsang Swasta Bangun SPBG

Wiratmaja mengungkapkan saat ini baru dua perusahaan yang membangun SPBG, yakni PT Pertamina (Persero) dan PT Perusahaan Gas Negara

Penulis: Adiatmaputra Fajar Pratama
Editor: Sanusi
zoom-in Pemerintah Rangsang Swasta Bangun SPBG
WARTA KOTA/ANGGA BHAGYA NUGRAHA
Petugas tengah mengisikan gas ke bajaj di Stasiun MRU IRTI, Monas, Jakarta Pusat, Selasa (27/1/2015). Pemprov DKI Jakarta berencana akan menambah Stasiun Pengisian Bahan Bakar Gas (SPBG) di Jakarta pusat, untuk mengurai antrian pengisian gas yang semakin hari semalkin bertambah terutama Bajaj. Warta Kota/angga bhagya nugraha 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Untuk mengurangi konsumsi bahan bakar minyak (BBM), pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menyiapkan program diversifikasi penggunaan gas.

Namun jika hanya dari pemerintah saja sulit menjalankan program diversifikasi tersebut.

Pelaksana tugas (Plt) Dirjen Migas Kementerian ESDM, IGN Wiratmaja Puja, mengungkapkan pemerintah ingin menambah Stasiun Pengisian Bahan Bakar Gas (SPBG). Untuk itu pemerintah berharap dari pihak swasta untuk mau ikut membangun SPBG yang ada.

"Kita berharap investor swasta masuk, perkembangan jumlah SPBG lebih cepat lagi," ujar Wiratmaja, Kamis (19/3/2015).

Hal yang dilakukan pemerintah mendorong pihak swasta ikut membangun SPBG adalah menyiapkan anggaran dan infrastruktur. Selain itu pemerintah juga berkoordinasi untuk memberikan insentif tambahan bagi pihak swasta yang mau berinvestasi bangun SPBG.

"Proses Perjanjian Jual Beli Gas (PJBG) sudah siap, dari segi infrastruktur dengan juga siap dengan APBN cukup besar," jelas Wiratmaja.

Wiratmaja mengungkapkan saat ini baru dua perusahaan yang membangun SPBG, yakni PT Pertamina (Persero) dan PT Perusahaan Gas Negara (PGN). Dalam tahun ini pemerintah menargetkan akan membangun 22 SPBG.

Berita Rekomendasi

"Kita targetkan membangun 22 SPBG," katanya.

Wiratmaja menambahkan, dengan menjual Chemical Natural Gas (CNG), investor swasta pasti senang. Pasalnya selain harganya murah, kualitas CNG juga jauh lebih baik daripada BBM.

"Ada satu hal di satu sisi harga CNG ini sangat murah Rp 3.100 per liter, untuk konsumen sangat senang, setengahnya dari BBM lebih bersih, mesin lebih halus, harga lebih murah," papar Wiratmaja.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas