Pabrik Mitsubishi di Bekasi Bakal Serap 3.000 Tenaga Kerja
Pabrik PT Mitsubishi yang berada di Bekasi, Jawa Barat, ditargetkan menyerap tenaga kerja sebanyak 3.000 orang.
Penulis: Seno Tri Sulistiyono
Editor: Sanusi
TRIBUNNEWS.COM, BEKASI - Pabrik PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Indonesia (MMKI) yang berada di Bekasi, Jawa Barat, ditargetkan menyerap tenaga kerja sebanyak 3.000 orang. Sehingga, diyakini dapat mendorong perekonomian masyarakat sekitar dan Bekasi.
Chairman of The Board & CEO of Mitsubishi Motors Corporation, Osamu Masuko, mengatakan pabrik baru yang akan dibangun ini akan mulai beroperasi pada April 2017 dan dapat memproduksi hingga 160.000 unit per tahun.
"Luas pabrik ini sebesar 30 hektare dan nantinya akan menyerap sekitar 3.000 pekerja," kata Masuko saat peletakan batu pertama MMKI, Bekasi, Selasa (24/3/2015).
MMKI sendiri merupakan kerjasama dengan partner bisnis jangka panjang perseroan, yakni PT Krama Yudha dan Mitsubishi Corporation. (Baca Juga: Menperin Resmikan 'Groundbreaking' Pabrik Mitsubishi Senilai Rp 6 Triliun)
Sekretaris Daerah Kabupaten Bekasi, Muhyidin, mengatakan Pemerintah Daerah (Pemda) Bekasi akan terus berupaya meningkatkan sarana pendukung, untuk menarik para investor menanamkan modal melalui pembangunan pabrik di Bekasi.
"Kami mengharapkan dunia usaha mendorong perekonomian daerah Bekasi dengan menyerap tenaga kerja lokal dan membantu Pemda mengembangkan sikap kemandirian dengan transfer teknologi," ucap Muhyidin di tempat yang sama.
Seperti diketahui, pembangunan pabrik tersebut sebagai tindak lanjut dari sederet pertemuan yang dilakukan oleh rombongan Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) dengan para perwakilan perusahaan di Jepang beberapa waktu lalu.
Pabrik Mitsubishi tersebut nantinya akan lebih berorientasi untuk ekspor produk yakni 30 persen, sehingga lebih menguntungkan bagi Indonesia untuk penerimaan devisa. Saleh juga menambahkan bahwa konten lokal dalam produk yang dibuat harus lebih besar nantinya.
"Salah satu juga kami minta kalau bisa nanti R&D-nya pun termasuk local content juga betul-betul dinaikkan dan R&D dibuat di Indonesia sehingga walaupun kita tahu bahwa yang tentukan ekspor ini kan di Jepang, dengan kita lakukan untuk dibangun tipe mobil di Indonesia dengan untuk global itu berarti bisa dilakukan ekspor ke mana pun," ujar Saleh Husin, Menteri Perindustrian.
Selain memproduksi produk-produk otomotif, Mitsubishi juga akan membuat produk peralatan rumah tangga hingga alat kelistrikan. Mereka juga akan membantu pembangunan infrastruktur listrik.