Paramount Land Target Penjualan Custom Homes Rp 1,2 Triliun
PT Paramount Land membidik penjualan dari custom homes di Malibu Vilage sebesar Rp 1,2 triliun, seiring masih tingginya kebutuhan rumah.
Penulis: Seno Tri Sulistiyono
Editor: Dewi Agustina
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Seno Tri Sulistiyono
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Paramount Land membidik penjualan dari custom homes di Malibu Vilage sebesar Rp 1,2 triliun, seiring masih tingginya kebutuhan rumah oleh masyarakat, baik sebagai investasi maupun tempat tinggal.
Presiden Direktur Paramount Land, Ervan Adi Nugroho mengatakan, custom homes Malibu Village merupakan terobosan
baru di Indonesia, sebab dibangun sesuai dengan selera konsumen dengan harga terjangkau, terutama untuk pasar
first home buyer (pembeli rumah pertama).
Menurutnya, potensi pasar masyarakat Indonesia untuk membeli properti sebagai end user maupun investasi masih
besar. Ini terbukti dari kegiatan roadshow Paramount Land di 10 kota besar di tanah air, yang mendapat respon
positif dan sudah terjual sebanyak 60 persen.
"Kita targetkan penjualan custom homes sebesar Rp 1,2 triliun. Kami optimistis penjualan 1.010 unit rumah custom
homes di Malibu Village ini dapat diserap pasar dengan baik dan kami percaya produk ini dapat habis terjual dalam
dua bulan ke depan," kata Ervan dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Kamis (26/3/2015) malam.
Direktur Paramount Land Aryo Tri Ananto menjelaskan, Klaster Malibu Village dibangun dengan luas tanah 6x8 meter2
(luas bangunan 55 m2) dan luas tanah 7x8 m2 (luas bangunan 68 m2), dengan harga bervariasi mulai Rp 800 juta
hingga Rp 1,4 miliar per unit.
Custom homes Malibu Village dibangun di area seluas 11 hektar, terletak di selatan Kota Gading Serpong yang
berbatasan dengan BSD. Terdiri atas 1.010 unit rumah dengan investasi Rp 500 miliar. Custom homes ini pun,
memiliki 1.296 pilihan, yaitu 18 pilihan desain tampak rumah fasad, tiga pilihan finisihing fasad, dan tiga
pilihan warna menarik.
"Custom homes dibangun untuk mengakomodasi keinginan dan kebutuhan konsumen," ucap Aryo.