Pemerintah Perlu Dorong Masuknya Investasi Bahan Baku Farmasi
Perlu kerjasama dari segala sektor untuk mendukung industri farmasi
Penulis: Eko Sutriyanto
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) menciptakan tantangan sekaligus peluang bagi industri farmasi yang berada di Indonesia.
Perlu kerjasama dari segala sektor untuk mendukung industri farmasi meningkatkan kualitas baik dalam pelayanan maupun ketersediaan bahan baku farmasi agar kompetitif dengan negara ASEAN lainnya.
Kendrariadi Suhanda, Ketua Umum Pharma Materials Management Club (PMMC) menyatakan untuk kemajuan industri bahan baku farmasi ini pemerintah juga punya andil.
"Pemerintah perlu mendorong masuknya investasi industri bahan baku farmasi. Pelaku industri farmasi juga perlu memelihara networking dengan industri pembuat bahan baku obat di luar negeri salah satunya melalui CPhI," katanya di sela-sela konferensi pers Convention on Pharmaceutical Ingredients South East Asia (CPhI SEA) 2015 di Jakarta, Kamis (26/3/2015).
PMMC sendiri memiliki peranan dalam CPhI SEA sejak awal pelaksanaannya sebagai bentuk upaya meningkatkan industri farmasi Indonesia.
Maria Lioe, Event Director PT UBM Pameran Niaga Indonesia selaku pihak penyelenggara pameran mengatakan, CPhI SEA 2015 merupakan kombinasi tiga pameran farmasi sekaligus CPhI, P-MEC (machinery and equipment) and InnoPack (packaging solutions).
"P-Mec akan menghadirkan peralatan farmasi yang terbaik dari Eropa, India dan China, sedangkan InnoPack akan memberikan informasi terbaru mengenai packaging dan drug delivery system, labelling serta track dan trace," katanya.
Yang berbeda dari CPhI SEA 2015 kali ini adalah CPhI Supplier Finder Desk dan peluncuran perdana Indonesia Pharmaceuticals 2015 Reports.
Supplier Finder Desk memudahkan buyers menemukan produk dan layanan, sedangkan Indonesia Pharmaceuticals 2015 Reports adalah kolaborasi CPhI dan Global Business Report untuk menerbitkan analisa, fakta, dan data komprehensif mengenai industri farmasi di Indonesia.
Disebutkan CPhI SEA adalah acara yang sangat terfokus pada industri farmasi serta membuka peluang mengembangkan networking profesional bagi para ahli pengembangan obat dan spesialis lain di dalam bisnis farmasi.
"CPhI SEA 2015 dapat melengkapi semua kebutuhan industri farmasi serta memberikan peluang dalam menyediakan obat-obatan yang berkualitas dan terjangkau," kata Maria.
(CPhI SEA) 2015 di Indonesia untuk keempat kalinya, pada 8-10 April 2015 di Jakarta International Expo, Kemayoran.
Di CPhI SEA 2015 ini, tercatat lebih dari 260 peserta dari 25 negara, termasuk Negara baru seperti Bahrain, Brazil, Kolombia, Lituania, dan Yordania akan menampilkan produk bahan baku farmasi unggulan, mesin-mesin, perlengkapan dan produk kemasan.