Daur Ulang Kemasan Minuman Jadi Produk Rumahtangga Berharga Jutaan Rupiah
Aluminium yang menjadi bahan baku produk-produk Toro Creative bukan aluminium baru, tetapi berasal dari sampah daur ulang dari kemasan minuman
Editor: Anita K Wardhani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Melihat perlengkapan rumah dari bahan kayu tentu sudah biasa. Namun, tidak dengan perlengkapan rumah berbahan dasar aluminium.
Di Inacraft 2015 yang diselenggarakan di JCC Senayan mulai 8-12 April, pengunjung bisa membeli bahkan memesan hiasan rumah serta perlengkapan rumah berbahan dasar alumium.
Terletak di Plenary Hall, Toro Creative, yang dimiliki oleh Buntoro Setiadi, membawa produk-produk handmade dari Cirebon.
Kepada Wartakotalive.com (Grup Tribunnews.com), Buntoro yang sebelumnya adalah perajin furniture itu tertarik dengan ide membuat perlengkapan rumah tangga dari bahan daur ulang.
Aluminium yang menjadi bahan baku produk-produk Toro Creative bukan berasal dari aluminium baru, tetapi berasal dari sampah daur ulang dari kemasan minuman dan susu produksi Tetra Pak.
Caranya, bungkus minuman yang merupakan campuran aluminium dan karton itu dipisahkan. Selanjutnya, lapisan aluminiumnya ditempa (dipress) dalam suhu panas 200 derajat.
"Setelah itu barulah dibuat sesuai bentukan. Campurannya adalah perekat khusus dan juga pewarna khusus," kata Toro.
Toro mengaku, semua produksi merupakan buatan tangan. Kecuali, bahan dasarnya yang ia beli dari pengepul.
Menurut Toro, perlengkapan rumah dari bahan aluminium sangat kuat dan tahan air. Selain itu, juga lebih ramah lingkungan karena sifatnya memanfaatkan limbah yang sudah tidak terpakai.
Beberapa benda yang dibuat dan dipamerkan di Inacraft 2015 di antaranya adalah frame foto, pajangan rumah, box untuk menaruh perhiasan, satu set meja kursi, dan lain-lain.
Ia juga mempersilakan pengunjung yang hendak memesan perlengkapan rumah seperti kitchen set. Proses pengerjaan pesanan, kata Toro, dilakukan di Cirebon dan lama waktunya tergantung dari besarnya produk yang dibuat.
Harga produknya pun cukup murah mengingat semua prosesnya dilakukan dengan tangan. Sebuah frame foto ukuran 4R dijualnya dengan harga Rp 50.000.
Sementara box untuk menaruh perhiasan dijual Rp 200.000an. Sedang untuk pesanan perlengkapan rumah seperti kitchen set dan satu set kursi dengan meja dihargai hingga jutaan rupiah.