Menperin-Mendag Bakal Diskusikan Pembatasan Minuman Keras
"Kami juga harus diskusi dengan perdagangan sehingga ada solusi. Kalo Pak Rachmat konsennya, jangan sampai (miras) merusak generasi muda,"
Penulis: Imanuel Nicolas Manafe
Editor: Y Gustaman
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Imanuel Nicolas Manafe
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kementerian Perdagangan akan mendiskusikan kebijakan pembatasan atau penjualan minuman keras dengan Kementerian Perdagangan.
"Kami juga harus diskusi dengan perdagangan sehingga ada solusi. Kalo Pak Rachmat konsennya, jangan sampai (miras) merusak generasi muda," ujar Menteri Perindustrian Saleh Husin di Istana Negara, Jakarta, Rabu (15/4/2015).
Saleh mengaku menerima masukan para pengusaha minuman keras yang melaporkan omzet penjualannya menurun drastis jika kebijakan itu direalisasikan.
"Katanya cukup drastis, sampai 30 persen penurunan omzet. Kan cukup jauh. Mereka datang ke kami menyampaikan itu," ucap Saleh.
Menurut politikus Partai Hanura itu penjualan minuman keras sebaiknya dilakukan selektif, tapi tidak semuanya harus dibatasi.
"Ya harusnya kalau mau dibilang ya memang untuk alkohol katakanlah bir masih dalam batas wajar, peredarannya harus selektif sehingga tidak ganggu generasi muda kita," sambung Saleh.