Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Bangun Pembangkit Listrik Nuklir, BUMN Rusia Incar Asia

Rosatom, BUMN nuklir asal Rusia menangkap peluang pengembangan pemanfaatan energi nuklir di negara-negara Asia

Penulis: Adiatmaputra Fajar Pratama
Editor: Sanusi
zoom-in Bangun Pembangkit Listrik Nuklir, BUMN Rusia Incar Asia
IST
PLTN (Nuklir) Tokaimura, Ibaraki, Jepang. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Rosatom, BUMN nuklir asal Rusia menangkap peluang pengembangan pemanfaatan energi nuklir di negara-negara Asia. Hal ini dilihat Rosatom karena negara-negara di Asia menunjukkan pertumbuhan ekonomi yang sangat baik.

Minat Rosatom untuk mengembangkan Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) di Asia ditunjukkan dengan berpartisipasi dalam proses tender pembangunan PLTN pertama di Malaysia.

"Kami siap untuk mengambil bagian dalam tender untuk pembangunan pembangkit listrik tenaga nuklir pertama di negara itu bila tender diumumkan," ujar Wakil Direktur Jenderal Rosatom Energy State Corporation, Kirill Komarov, Jumat (17/4/2015).

Komarov mengatakan, Rosatom juga siap untuk mengembangkan pemanfaatan energi nuklir untuk tujuan damai di negara-negara Asia lain, termasuk Indonesia. Pada November 2014, Rosatom telah menyatakan minat mereka untuk berpartisipasi dalam proyek pembangunan PLTN yang akan dibangun di Indonesia.

Seperti diketahui bersama, pemerintah dalam hal ini Badan Tenaga Nuklir (Batan) Indonesia bersama dengan Kementerian Energi dan Sumber daya Mineral, serta Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Menengah telah menunjukkan niat serius untuk merealisasikan pembangunan PLTN di Indonesia. Untuk tahap awal, Batan akan segera membangun PLTN mini di Serpong yang ditargetkan selesai pada 2018.

Apabila Indonesia baru mulai memanfaatkan nuklir sebagai sumber energi listrik, negara tetangga Vietnam telah selangkah lebih maju dalam pengembangan industri ini. Tahun ini, Vietnam akan segera menandatangani dua kontrak pertama bersama dengan Rosatom untuk pembangunan PLTN pertama di Vietnam yang diberi nama “Ninh Thuan 1”.

“PLTN kami mengetengahkan kombinasi sistem keselamatan aktif dan pasif serta ‘core catcher', yang merupakan sumber keamanan yang sangat diperlukan,” kata Komarov.

Berita Rekomendasi
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas