Peluang Usaha: Bekas Satpam Ini Penghasilannya Mencapai Rp 150 Juta per Bulan
Pria kelahiran Jakarta, 26 Oktober 1978 tersebut sukses menekuni usaha aneka sosis bakar dengan label Si Caplin.
Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM -- "Kompetisi dalam berbisnis adalah hal yang wajar. Jika dikelola dengan baik, persaingan bisnis bisa memberi dampak yang positif.."
Itu lah salah satu tip sukses berwirausaha dari komunitas Tangan Diatas (TDA) yang benar-benar dijalani dan dirasakan M Aries Zara (36).
Pria kelahiran Jakarta, 26 Oktober 1978 tersebut sukses menekuni usaha aneka sosis bakar dengan label Si Caplin.
"Menurut saya namanya saingan (dalam usaha) hal yang wajar ya. Apalagi usaha sosis bakar seperti ini. Sekarang tinggal bagaimana kita menyikapinya saja," kata Aries kepada Wartakotalive.com baru-baru ini.
"Yang penting bisa jaga kualitas, nggak bohongi konsumen, bisa jaga relasi, dan selalu berinovasi. Insya Allah lancar-lancar aja sih," imbuhnya.
Aries tak sekadar berteori, dia membuktikannya sendiri. Buktinya, belum genap setahun merintis usaha sosis bakarnya, saat ini telah memiliki 25 cabang.
Cabang-cabang itu tersebar di wilayah, Ciputat, Pamulang, Cileduk, Depok, Cikupa, Kebayoran Lama, Bekasi, dan Karawang.
"Yang punya saya sendiri ada empat, kalau 21 cabang lainnya sistemnya kemitraan usaha," katanya.
Sebelum punya niat berwirausaha, Aries sempat bekerja sebagai satpam di perusahaan minyak BUMN. Apa yang membuat Aries tertarik menjadi wirausahawan?
"Yang secara penghasilan kalau punya usaha sendiri dan berhasil, pasti lebih besar dari pada kerja di perusahaan. Apalagi hanya sebagai satpam. Selain itu, secara waktu juga kalau usaha sendiri lebih fleksibel dan santai," ungkapnya.
Bila sekarang Aries bisa duduk manis menikmati hasil usahanya, itu tidak hanya sekadar membalikan tangan. Semua ada prosesnya.
"Saya kerja (jadi satpam) dua tahunan. Habis itu coba usaha sendiri. Sempat jatuh bangun juga. Dari main proyek dekorasi, sampai buka usaha capucino cincau," katanya.
Aries mengatakan, saat ini usaha capucino cincau masih tetap jalan, namun tinggal tersisa dua outlet.
"Usaha capucino cincau udah jalan tapi banyak terbentur sama tempat jualannya. Jadi pas abis kontraknya mau diperpanjang ada yang naikin harga, ada yang nggak mau diterusin. Makanya saya cari inovasi usaha , akhirnya terpikir sosis bakar," tuturnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.