Peluang Usaha: Berbisnis Kopi Dingin Dalam Kemasan Botol
Banyaknya khasiat yang terkandung dalam kopi juga membuat minuman berwarna hitam punya banyak penggemar
Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM -- Sejak dulu, kopi merupakan minuman favorit sebagian besar masyarakat di dunia. Di Indonesia, penikmat kopi datang dari berbagai kelompok usia, baik yang tua maupun muda.
Selain nikmat, secangkir kopi memberi rasa tenang dan minimal dipercaya efektif sebagai pengusir kantuk. Kandungan kafein yang ada dalam minuman kopi bisa membawa efek menyegarkan bagi tubuh.
Banyaknya khasiat yang terkandung dalam kopi juga membuat minuman berwarna hitam punya banyak penggemar. Tak heran, bagi sebagian orang, minum kopi sudah menjadi semacam ritual sehari-hari.
Bahkan, bagi orang-orang tertentu, seperti ada keharusan untuk menyeruput secangkir kopi terlebih dulu, sebelum beraktifitas. Kopi juga sering menjadi teman, sembari berkumpul bersama teman atau keluarga. Tak heran, konsumsi kopi di Indonesia meningkat dari waktu ke waktu.
Nah, setahun belakangan, ada satu macam kopi yang sedang hangat diperbincangkan, yakni cold brew coffee alias kopi seduh dingin. Namun, ini bukan kopi biasa yang dicampur dengan es batu agar dingin, cold brew merupakan salah satu metode menyeduh kopi.
Bila rata-rata kopi diseduh dengan air panas, dengan metode ini kopi diseduh dengan air bersuhu kamar atau air dingin. Waktu penyeduhan bisa berlangsung antara 12 jam–24 jam. Setelah diseduh, hasilnya adalah kopi konsentrat yang dapat dinikmati dengan tambahan susu atau es.
Konon, dengan metode seduh ini, kadar asam pada kopi menurun. Dus, orang-orang yang biasanya tak suka kopi karena menimbulkan sakit perut atau maag, bisa menikmati cold brew coffee.
Sebenarnya sudah ada beberapa kedai kopi yang menyajikan kopi dingin ini. Akan tetapi, baru awal tahun lalu, produk kopi cold brew dipasarkan dalam kemasan botol dan dijual ritel.
Adalah No Sleep Coffee yang menjadi pelopor produk cold brew coffee di Jakarta. Merek kopi dingin ini diperkenalkan Riska Ilmii, Ardianto Putra, Gian, dan Pulung Aldila. Riska bercerita, mereka berempat bertemu ketika masih sama-sama kuliah di Malaysia dan merupakan penggemar kopi. Bahkan Pulung sempat belajar pembuatan cold brew coffee di luar negeri.
Ketika kembali ke Indonesia, mereka sepakat memasarkan cold brew coffee secara ritel dengan merek No Sleep Coffee. Ada dua varian kopi dingin seduh No Sleep Coffee, yakni long black dan ice latte. Harga kopi siap minum dalam setiap kemasan berukuran 300 ml adalah Rp 25.000 per botol.
Ada pemain lain yang turut meramaikan tren cold brew coffee yaitu Reza Syah. Pria berusia 36 tahun ini memulai usahanya sejak Oktober tahun lalu. “Awalnya saya tak menemukan cold brew coffee yang rasanya pas di lidah. Lalu saya coba buat sendiri dan ternyata banyak yang suka,” tutur dia.
Jual Online
Menurut Reza, kopi seduh dingin bukanlah produk baru di Amerika dan negara lain di Asia. Namun, di dalam negeri, produk ini baru muncul setahun belakangan. Masih banyak juga masyarakat yang belum mengetahui produk ini. Dus, sebagai pemain baru, ia pun harus rajin mengedukasi masyarakat. Di sisi lain, ia yakin produk ini bisa diterima karena di berbagai kedai kopi, konsumen pun sering memesan kopi dingin yang dicampur es batu.
Pertama-tama Reza hanya membuat konsentrat dari kopi yang diseduh dengan air dingin. Konsentrat dalam kemasan botol 600 ml itu, kata Reza, bisa dibagi menjadi delapan gelas kopi jika ditambah dengan susu atau es batu.