Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Hore ! Mulai Juni Bunga Kredit Turun

sekitar Juni hingga Juli 2015 mendatang bakal terjadi tren penurunan suku bunga pinjaman perbankan

zoom-in Hore ! Mulai Juni Bunga Kredit Turun
Kompas.com
ilustrasi 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengembuskan kabar sukacita bagi para debitur bank.

Lembaga superbodi tersebut memprediksikan, sekitar Juni hingga Juli 2015 mendatang bakal terjadi tren penurunan suku bunga pinjaman perbankan.

Tren penurunan bunga kredit itu merupakan dampak dari likuiditas berlebih pada dana pihak ketiga (DPK) perbankan.

“Bunga kredit akan turun pada dua bulan hingga tiga bulan mendatang,” kata Muliaman D Hadad, Ketua OJK.

Beberapa bank memang yang sedang mengkaji penurunan bunga kredit mereka. Misalnya, Bank Permata dan Bank CIMB Niaga.

Roy A. Arfandy, Direktur Utama Bank Permata, mengatakan, pihaknya tengah mengkaji penurunan bunga kredit pasca kelebihan likuiditas pada kuartal I–2015. Sebab, banyak kredit yang belum deras mengalir ke sektor riil.

“Ruang penurunan bunga kredit sebesar 0,25%, dengan memperhitungkan risiko kreditnya,” beber Roy.

Berita Rekomendasi

Menurut Roy, penurunan bunga kredit akan terealisasi sekitar Juni–Juli, dengan tetap mempertimbangkan kondisi likuiditas di semester II–2015, khususnya menjelang bulan puasa dan Lebaran.

Senada, Wan Razly Abdullah, Direktur Keuangan Bank CIMB Niaga, bilang, pihaknya juga lagi mengkaji penurunan bunga pinjaman. Penurunan ini dengan mempertimbangkan kondisi pasar, yakni keputusan kebijakan makro dari bank sentral Amerika Serikat, The Federal Reserve, dan tren bunga kredit bank lain.

“Kami akan putuskan setelah bulan Juni nanti,” ucapnya.

Target belum berubah

Meski di triwulan I–2015 pertumbuhan ekonomi Indonesia hanya sebesar 4,71%, Muliaman bilang, perbankan masih optimistis mampu memenuhi target pertumbuhan kredit tahun ini sebesar 15% hingga 17%.

“Beberapa bank masih optimistis terhadap pertumbuhan kredit, meski ada tekanan,” ucapnya.

Nah, tekanan bagi penyaluran kredit tersebut paling terasa terjadi pada pembiayaan korporasi, khususnya yang bergerak di sektor pertambangan.

Halaman
12
Sumber: Kontan
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas