Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

20 Persen Saham Heineken NV Bakal Dilego

Salah satu produsen minuman terbesar Meksiko, Fomento Economico Mexicano AB SAB (Femsa) dikabarkan bakal melego 20 persen saham

Editor: Sanusi
zoom-in 20 Persen Saham Heineken NV Bakal Dilego
TRIBUNNEWS.COM/FAJAR
ilustrasi 

TRIBUNNEWS.COM, NEW YORK - Salah satu produsen minuman terbesar Meksiko, Fomento Economico Mexicano AB SAB (Femsa) dikabarkan bakal melego 20 persen saham di Heineken NV setelah masa keterikatan (lock up period) selama lima tahun berakhir pada April 2015.

Nilai penjualan saham Femsa di Heineken ditaksir mencapai US$ 9 miliar atau lebih tinggi ketimbang harga pembelian Heineken terhadap Femsa. Jika digabungkan dengan arus kas Femsa, aksi penjualan saham tersebut bernilai lebih dari 11 miliar dolar AS.

Asal tahu saja, Heineken NV setuju membeli divisi bir Femsa senilai 7,7 miliar dolar AS pada 2010 lalu. Skemanya, produsen bir asal Belanda tersebut menerbitkan saham baru sebesar 20 persen untuk diberikan kepada Femsa.

Menurut Lauren Torres, analis UBS AG yang berbasis di New York, Femsa akan mencari peluang-peluang lain demi mendapatkan keuntungan yang cukup besar. "Femsa tidak ingin memiliki sesuatu jika mereka tidak bisa mengontrol," ujar Torres seperti dikutip Bloomberg.

Namun, perwakilan dari Femsa menolak menanggapi kabar tersebut. Daniel Alberto Rodriguez Cofre, Chief Financial Officer Femsa mengatakan pada akhir April lalu bahwa perusahaannya tak berencana menjual saham Heineken. Bahkan, Femsa akan mencari peluang bisnis baru yang berkaitan dengan Heineken. Miguel Mayorga, Corporativo GBM SAB. menyangsikan kabar tersebut.

Menurutnya, penjualan saham Heineken akan membawa konsekuensi pembayaran pajak yang besar. Femsa tidak akan menjual Heineken sebelum menemukan cara untuk menyebarkan keuntungan. "Pertumbuhan Femsa akan didorong oleh ekspansi nonorganik secara signifikan," ujar Mayorga.

Pertumbuhan Femsa Selama dekade terakhir, nilai pasar Femsa tumbuh hingga sembilan kali lipat seiring dengan upaya manajemen memperluas bisnis toko ritelnya dengan mengusung merek Oxxo. Sejak didirikan hingga saat ini, gerai-gerai Oxxo telah tersebar di 13.000 lokasi.

Berita Rekomendasi

Tahun ini, UBS memprediksi jumlah outlet Oxxo bakal bertambah 9 persen, laju paling lambat dalam 15 tahun terakhir. Menurut analisa UBS, Femsa bisa mengejar pertumbuhan melalui bisnis farmasi, misalnya membeli Raia Drogasil SA, apotek asal Brasil dengan nilai kapitalisasi pasar 4 miliar dolar AS.

Saat ini, Femsa bersama dengan Farmacias Benavides, Farmacias del Ahorro dan Farmacias Guadalajara menjadi empat pemain besar Farmasi di Meksiko. Empat perusahaan ini mencuil pasar farmasi sekitar 40 persen.

Sumber: Kontan
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas