RAPP Bangun Pabrik Kertas Ramah Lingkungan dan Hemat Energi
Pabrik ini, akan melengkapi, pabrik kertas 1 dan 2 yang telah beroperasi pada 1998. Dimana, investasi pabrik kertas ke tiga ini sekitar Rp 4 triliun.
Penulis: Seno Tri Sulistiyono
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, RIAU - PT Riau Andalan Pulp & Paper (RAPP) mengklaim pembangunan pabrik kertas ke tiga di kawasan pabrik perseroan di Pangkalan Kerinci, Pelalawan, Riau, menerapkan konsep yang ramah lingkungan dan terbarukan.
Deputi Direktur Operasional PT RAPP Ali Sabri mengatakan, pabrik kertas ketiga ini akan beroperasi pada September 2016 dan dibangun di atas lahan seluas hampir 5 hektare.
Pabrik ini, akan melengkapi, pabrik kertas 1 dan 2 yang telah beroperasi pada 1998. Dimana, investasi pabrik kertas ke tiga ini sekitar Rp 4 triliun.
"Kita menerapkan konsep yang ramah lingkungan dan terbarukan dengan opticoncept M, dimana bangunan dimana bangunan pabrik di desain lebih ramping dari pabrik kertas pada umumnya, peralatan yang dipakai dapat menghemat energi sebesar 400 Kw per ton paper atau setara dengan penghematan Batubara sebesar 71 ribu ton per tahun," tutur Ali, Riau, yang ditulis Sabtu (23/5/2015).
Menurut Ali, hasil produk dari pabrik kertas ketiga ini adalah kertas high grade digital paper, sehingga produk kertas yang dihasilkan akan sangat baik untuk keperluan digital, warnanya lebih merata, kertasnya lebih tebal dan tidak merusak printer karena partikelnya merata.
"Dengan teknologi (HI Digi) ini, akan menghasilkan kertas yang dapat menghemat penggunaan pemakaian tinta sebesar 15 persen dibandingkan mencetak menggunakan kertas biasa. Penghematan biaya cetak total (biaya kertas dan biaya pemakaian tinta) sebesar 21 persen dibandingan mencetak diatas kertas biasa," tuturnya.
Lebih lanjut dia mengatakan, pengembangan produk ini merupakan upaya perseroan untuk memenuhi tuntutan pasar kertas yang terus berkembang. Perseroan pun, optimistis akan mampu bersaing di pasar global dan dapat menaikan peringkat Indonesia dalam produsen kertas dunia.
"Saat ini, Indonesia menduduki peringkat sembilan produsen kertas dunia. Dengan terus melakukan inovasi, kami berharap posisi Indonesia akan naik ke peringkat lima besar produsen kertas dunia," ujar Ali.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.