English First Ekspansi ke Lombok dan Pontianak
English First, penyedia kursus bahasa Inggris asal Swedia, akan membuka empat cabang baru di Indonesia hingga akhir tahun ini
Penulis: Daniel Ngantung
Editor: Dewi Agustina
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - English First, penyedia kursus bahasa Inggris asal Swedia, akan membuka empat cabang baru di Indonesia hingga akhir tahun ini. Dua di antaranya berada di daerah yang belum pernah terjamah EF, yakni Pontianak, Kalimantan Barat, dan Mataram, Lombok.
Country Director EF Indonesia Lars Berg mengatakan, Pontianak dan Lombok adalah potensi pasar yang menjanjikan bagi EF, terutama Lombok.
Menurut Lars, bertumbuhnya sektor pariwisata di Lombok sangat berperan dalam hal ini.
Lombok semakin menunjukkan keeksistensiannya sebagai salah satu destinasi wisata terfavorit di kalangan turis asing yang tidak kalah dari tetangganya, Bali. Masyarakat lokal pun melihatnya sebagai peluang bisnis.
"Hal ini membuat penduduk lokal terdorong untuk meningkatkan kemampuan bahasa Inggris nya agar dapat berkomunikasi dengan para wisatawan," kata dia kepada Tribunnews di EF Adult Center, Kuningan City, Jakarta, Rabu (3/6/2015) siang.
Banyaknya permintaan dari masyarakat setempat turut menjadi pertimbangan EF untuk berekspansi ke kedua lokasi itu.
EF pertama di Lombok mulai beroperasi pada September mendatang. Sementara EF pertama di Pontianak akan hadir pada bulan depan.
Di luar kedua tempat itu, EF juga akan membuka cabang baru di Bekasi dan Semarang dalam waktu dekat.
"Ini akan menjadi cabang kedua kami di Semarang. Potensi pasarnya sedang sangat berkembang di sana," kata Lars.
Sebetulnya, kata Lars, masih banyak lokasi di Indonesia yang berpotensi sebagai target ekspansi EF. Manado dan Padang adalah beberapa di antaranya karena aktivitas perekonomian yang cukup menggairahkan di sana.
"Namun kami tidak ingin terlalu buru-buru membuka. Alasannya, kami juga harus memastikan kualitas dan kuantitas dari staf dan tenaga pengajar kami sudah cukup mumpuni untuk menggarap pasar di situ," tegas dia.
Menurut Lars, hal tersebut sangat krusial agar konsumen benar-benar mendapatkan pendidikan bahasa Inggris yang optimal dan berkualitas.
Hadir di Indonesia sejak 1986, EF hingga saat ini telah memiliki 70 pusat kursus yang tersebar di beberapa kota di Indonesia dengan 600 guru, baik lokal maupun internasional. (Daniel Ngantung)