TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Perum Lembaga Penyelenggara Pelayanan Navigasi Penerbangan Indonesia (LPPNPI AirNav) bekerjasama Angkasa Pura II dan National Air Traffic Services (NATS UK), untuk meningkatkan kapasitas penerbangan Bandara Soekarno-Hatta.

Kontrak kerjasama ini memuat delapan paket pekerjaan yang terdiri dari 7 paket pekerjaan inti dan 1 paket pekerjaan optional. Jangka waktu kerjasama ini selama 11 bulan dengan nilai 804 ribu poundsterling atau sekitar Rp 16,08 triliun.

Kontrak kerjasama berbentuk public private partnership (pemerintah dan swasta). Fokus kerjasama ini untuk meningkatkan prosedur pelayanan, pembangunan infrastruktur, peralatan dan fasilitas serta meningkatkan kompetensi SDM.

"Kerjasama ini memberikan pelayanan navigasi penerbangan yang aman dengan kapasitas ruang udara sebagai antisipai pertumbuhan transportasi udara yang terus tumbuh," ujar Direktur Utama AirNav Indonesia Bambang Tjahjono di Kementerian Perhubungan, Rabu (3/6/2015).

Sementara Duta Besar Inggris untuk Indonesia, Timor Leste, dan ASEAN, Moazzam Malik memaparkan kerjasama dengan Indonesia mengajarkan pengelola bandara meningkatkan tingkat keamanan dan pelayanan. Dengan begitu Bandara Soekarno-Hatta bisa menampung pelayanan calon penumpang lebih maksimal.

"Kerjasama ini meningkatkan reputasi bandara Soekarno-Hatta bersama NATS, dan AirNav sebagai pengelola terbaik di Indonesia," kata Moazzam.