Pengusaha Kapal di Daerah Minta Carmelita Hartoto Terus Pimpin INSA
Para pengusaha kapal nasional di berbagai daerah mendorong Carmelita Hartoto untuk meneruskan kepemimpinannya di INSA.
Penulis: Sanusi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Para pengusaha kapal nasional di berbagai daerah mendorong Ketua Umum Indonesian National Shipowner's Association (INSA) Carmelita Hartoto untuk meneruskan kepemimpinannya di INSA.
Kinerja positif INSA periode 2011-2015 menjadi alasan para anggota INSA di daerah meminta Carmelita untuk kembali maju di Rapat Umum Anggota (RUA) yang akan digelar Agustus mendatang.
“Kami dari daerah melihat banyak kemajuan dicapai INSA periode 2011-2015. Terutama keberhasilan memperjuangkan aspirasi anggota untuk mewujudkan pelayaran nasional menjadi tuan rumah di negeri sendiri,” ujar Ketua DPC INSA Makassar, Zulkifli Syahril, Selasa (23/6/2015).
Menurut Zulkifli, dalam masa kepemimpinannya, Carmelita terlihat jelas memperjuangkan dunia pelayaran dan anggota INSA secara adil. Sebab anggota INSA berasal dari semua golongan mulai dari pengusaha besar hingga pengusaha kecil.
Mulai dari hal-hal kecil seperti persoalan operasional sehari-hari yang dialami pengusaha kapal di daerah hingga hal-hal besar seperti kebijakan yang mempengaruhi industri pelayaran, tak luput dari perhatian Carmelita.
“Di periode ini kita melihat INSA tidak hanya memperjuangkan anggota-anggota besar. Kita yang di daerah juga mendapat perlakuan sama. Ini sangat kita apresiasi,” katanya.
Apresiasi terhadap kepemimpinan Carmelita juga dikemukakan Ketua DPC INSA Surabaya, Stevens Handry Lesawengan. Menurutnya, di bawah Carmelita INSA benar-benar menjalankan fungsi sebagai fasilitator dan mediator antara dunia usaha dan pemerintah.
“Keluhan anggota cepat direspon oleh Ibu Carmelita dan diperjuangkan. INSA benar-benar menjadi jembatan yang sangat efektif antara pengusaha dan pemerintah,” terangnya.
Salah satu peristiwa yang mendapat perhatian publik adalah saat kapal anggota INSA asal Surabaya, KM Pulau Nunukan ditahan karena tuduhan ilegal fishing. Padahal, berdasarkan temuan di lapangan dan seluruh persyaratan, kapal tersebut tidak bersalah. Lewat perjuangan INSA, kapal tersebut akhirnya dilepaskan dan dapat berlayar kembali.
Ketua DPC INSA Cirebon, Agus Purwanto menilai, sosok Carmelita yang muda dan enerjik sangat tepat untuk memimpin INSA di periode mendatang. Hal ini karena dunia pelayaran sedang berada di periode menentukan. Sebab, pemerintahan Joko Widodo mencanangkan poros maritim, dimana pelayaran nasional yang kuat menjadi syarat tercapainya hal itu.
“Karena itu kita butuh sosok muda, enerjik dan berani. Itu ada di Ibu Carmelita. Saatnya kita menatap ke depan, jangan sampai INSA ini mundur ke belakang, sebab tantangan di depan sangat besar. Karena itulah kami meminta Carmelita untuk kembali memimpin INSA di periode mendatang,” tegasnya.
Menurutnya, INSA membutuhkan seorang Ketua Umum yang lebih mengedepankan kepentingan organisasi dan anggota di atas kepentingan pribadi maupun kelompoknya.
“Jangan sampai Ketua Umum INSA lebih sibuk memperjuangkan usahanya, bisnisnya, kelompoknya, daripada kepentingan organisasi dan anggota. Di periode ini kita lihat, Ibu Carmelita benar-benar memperjuangkan INSA dan anggotanya. Kita jarang sekali dan bahkan hampir tidak pernah mendengar dia berbicara atas nama perusahaannnya. Ini yang kita butuhkan,” katanya.
Untuk diketahui, INSA akan menggelar Rapat Umum Anggota ke XVIII pada medio Agustus nanti. Salah satu agenda utama dari RUA adalah memilih ketua umum untuk periode 2015-2019. Carmelita telah memimpin INSA pada periode 2011-2015. Anggaran Dasar INSA memberi peluang bagi Carmelita untuk dapat kembali dicalonkan dalam RUA mendatang.