Laju IHSG Dibayangi Anjloknya Bursa Tiongkok
Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terus bergerak di zona merah
Penulis: Seno Tri Sulistiyono
Editor: Sanusi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terus bergerak di zona merah, pada Kamis (9/7/2015) pukul 11.26 WIB berada di level 4.819,07 atau melemah 1,80 persen dari posisi pembukaan sesi pertama di posisi 4.849,80.
Analis Pasar Modal Yanuar Rizky mengatakan, pelemahan IHSG banyak faktor seperti persoalan gagal bayar utang Yunani, kabar kenaikan suku bunga The Fed, dan anjloknya bursa saham Tiongkok.
"Semua ini masing-masing ada dampaknya, terutama Tiongkok yang saat ini bursa sahamnya sedang mengalami forced sell (banyaknya nasabah sekuritas yang menggunakan fasilitas margin yang terkena jual paksa)," ujar Yanuar kepada Tribunnews.com, Kamis (9/7/2015).
Menurut Yanuar, terjadinya forced sell tersebut karena ketika harga saham naik banyak membeli dengan harapan mengalami kenaikan lagi, tetapi yang terjadi malah turun tajam dan akhirnya banyak yang melepas saham.
"Tiongkok mengalami pelemahan pertumbuhan dan inflasi yang tinggi, ini baru terkena baru dari korporatnya (perusahaan) di sana, kalau sampai fundamentalnya terkena, pasar modal kita bisa terkena lagi dampaknya karena kita ada hubungan dagang dengan mereka," tutur Yanuar.
Kemarin, indeks Shanghai di China ditutup melemah 5,9 persen ke level 3.507, sebagian besar saham yang tercatat di indeks turun 10 persen.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.