JK Bicara Proyek Kereta Cepat Bandung-Jakarta dengan Utusan PM Jepang
"Dia punya (tawaran) pembiayaannya, sangat menarik," ujar JK.
Editor: Hasanudin Aco
![JK Bicara Proyek Kereta Cepat Bandung-Jakarta dengan Utusan PM Jepang](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/shinkansen_20150430_004339.jpg)
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Presiden RI, Jusuf Kalla (JK), mendiskusikan proyek pembangunan kereta cepat Shinkansen dengan Hiroto Izumi, yang merupakan utusan khusus Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe.
Pembicaraan itu berlangsung di Kantor Wakil Presiden, Jakarta Pusat, Jumat (10/7/2015).
Kepada wartawan usai menerima utusan khusus tersebut, Jusuf Kalla mengatakan pertemuan hari ini adalah tindak lanjut dari pertemuannya dengan Shinzo Abe dan Hiroto Izumi, pada akhir Mei lalu, saat berkunjung ke negeri sakura tersebut.
Dalam kesempatan kali ini, juga dibahas soal tawaran bantuan dari pemerintah Jepang. Menurut Jusuf Kalla tawaran dari Jepang tidak hanya bantuan dibidang teknis, akan tetapi juga tawaran pendanaan.
"Dia punya (tawaran) pembiayaannya, sangat menarik," ujarnya.
Mengenai proyek Shinkansen, pemerintah menyerahkan hal itu pada sejumlah negara untuk melakukan studi kelayakan awal, termasuk Tiongkok dan Jepang. Rencanannya pihak yang paling menjanjikanlah yang akan diserahkan kewenangan.
"Kita sejak dua tahun lalu Jepang sudah kita minta studi, nanti kita cari yang terbaik," katanya.
Rencanannya infrastruktur kereta yang akan dibangun adalah kereta cepat, yang bisa melayani penumpang dari Jakarta ke Bandung hanya dalam 30 menit. Bila proyek tersebut bisa diselesaikan dengan baik, ia memangku yakin hal itu akan membuat biaya logistik semakin murah, dan dapat membantu percepatan perbaikan ekonomi.
Ketua Tim Ahli Wakil Presiden, Sofjan Wanandi, dalam kesempatan yang sama menambahkan bahwa rencananya jalur kereta yang akan dibangun adalah dari Jakarta ke Surabaya, dengan anggaran Rp 60 triliun.
Rencanannya dalam waktu dekat pemerintah akan menentukan siapa pihak asing yang akan memenangkan tender pembangunan Shinkansen. Pemenang tender itu akan bekerja sama dengan PT. KAI.
"Mudah-mudahan tahun depan bisa (mulai) dibangun," tandasnya.