Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Kinerja Bank Sampoerna Cemerlang, Laba Naik Pesat Hingga 454 Persen

Meski kredit Bank Sampoerna meningkat, tetapi rasio kecukupan bank (CAR) menurun sebesar 26,16%

zoom-in Kinerja Bank Sampoerna Cemerlang, Laba Naik Pesat Hingga 454 Persen
Tribunnews/Herudin
Suasana pelayanan di salah satu banking hall Bank Sampoerna di Pluit, Jakarta Utara, Kamis (4/9/2014). Bank Sampoerna meresmikan kantor cabang baru bertepatan dengan Hari Pelanggan Nasional. TRIBUNNEWS/HERUDIN 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Melemahnya pertumbuhan ekonomi, tak menghalangi PT Bank Sahabat Sampoerna (Bank Sampoerna) untuk meningkatkan kinerjanya.

"Walaupun masih berupa bank kecil, tetapi Bank Sampoerna masih tumbuh dengan baik. Meski ekonomi sedang melemah, kami senang karena pertumbuhan Bank Sampoerna menunjukkan angka yang baik" ungkap Ali Rukmijah, Direktur Utama Bank Sampoerna, Kamis (9/7/2015).

Kredit Bank Sampoerna di tahun ini juga meningkat dengan baik. Sebelum diaudit, kredit yang disalurkan per Juni 2015 sebesar Rp 3,79 triliun, tumbuh 87,87% dari Rp 2,019 triliun secara year on year (yoy). Dana Pihak Ketiga (DPK) juga meningkat sebesar 84,24%, sehingga totalnya menjadi Rp 3,9 triliun.




Meski kredit Bank Sampoerna meningkat, tetapi rasio kecukupan bank (CAR) menurun sebesar 26,16% di mana pada Juni 2014, total yang diperoleh sebesar Rp 22,17 miliar turun menjadi Rp 16,47 miliar.

Walaupun CAR mengalami penurunan, Kepala Keuangan dan Perencanaan Bisnis Bank Sampoerna, Hengky Suryaputra mengaku penurunan tersebut adalah hal positif karena Bank Sampoerna melakukan ekspansi dan efisiensi sebaik mungkin.

Laba yang diperoleh Bank ini juga meningkat pesat. Peningkatan tersebut sebesar 454% dengan total Rp 28,92 miliar, dari Rp 5,22 miliar secara yoy. Dengan begitu, total aset yang berhasil dikumpulkan Bank Sampoerna sebesar Rp 4,9 Triliun.

Hingga Juni 2015, pencapaian rasio pinjaman terhadap total simpanan (LDR) Bank Sampoerna meningkat hingga 92,8%. Angka ini lebih besar dibanding sebelumnya, di mana LDR yang dicapai secara yoy sebesar 91,4%. Tingkat kredit bermasalah (NPL) Bank Sampoerna di Semester ini juga menunjukkan perbaikan. NPL di semester ini berkisar 1,9% dibandingkan dengan Juni 2014 yakni 3,2%.

BERITA TERKAIT

Bank Sampoerna memang lebih banyak mengalokasikan pinjamannya kepada sektor Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM). Sampai Juni 2015, Bank Sampoerna mencatat mengalokasikan pinjaman sebesar 77% di sektor UMKM. (Lidya Panjaitan)

Sumber: Kontan
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas