Garuda Indonesia Alokasikan Rp 15,6 Triliun untuk Beli Mesin Pesawat
12 juta per engine (mesin), dikalikan saja 50 pesawat," kata Direktur Utama Garuda Indonesia
Penulis: Seno Tri Sulistiyono
Editor: Sanusi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA) kembali melanjutkan kolaborasi dengan CFM Internasional dalam penyediaan dukungan mesin pesawat LEAP-1B untuk pesawat Garuda jenis Boeing 737 MAX 8.
Satu mesin tersebut dibanderol dengan harga 12 juta dolar AS atau sekitar Rp 156 miliar (kurs Rp 13.000). Maskapai berpelat merah tersebut memesan 50 pesawat dan satu armada terdapat dua mesin, dengan demikian perseroan menghabiskan dana 1,2 miliar atau sekitar Rp 15,6 triliun.
"12 juta (dolar AS) per engine (mesin), dikalikan saja 50 pesawat," kata Direktur Utama Garuda Indonesia M Arif Wibowo, Rabu (29/7/2015).
Pesawat B737 MAX 8 merupakan pengembangan dari B737-800NG menggabungkan teknologi mesin CFM International LEAD-1B terbaru, sayap advanced technology dan peningkatan sejumlah fitur lainnya untuk meningkatkan efisiensi, serta meningkatkan kenyamanan penumpang di kelas armada single aisle.
Mesin yang dipesan dari CFM Internasional datang di Indonesia secara bertahap dimulai pada 2018 dan selesai 2025.
Sementara mengenai pendanaan penyediaan mesin tersebut, Arif mengatakan, akan menggunakan dua skema yakni financing list dan operating list. "80:20 operating list dan financial," ucapnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.