TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – PT Permodalan Nasional Madani (Persero) Cabang Kendari memberikan pelatihan bagi nasabah ULaMM dalam rangka Program Pengembangan Kapasitas Usaha (PKU) di wilayah Klaster Baubau.

Program ini khusus nasabah dengan sektor usaha kemaritiman dengan total 200 peserta nasabah binaan PNM.

Para pelaku UMK ini mendapatkan pembinaan dari PNM dengan tujuan mampu memanfaatkan pembiayaan sehingga usahanya bisa maju dan berkembang.

Pelatihan di Kendari ini ini merupakan kelanjutan dari serangkaian pelatihan yang telah dan akan dilakukan PNM melalui 26 kantor cabang yang ada di seluruh Indonesia,

Executive Vice President Arief Mulyadi PT PNM (Persero) mengatakan keunikan produk atau jasa yang ditawarkan akan menjadi nilai unggul bagi mereka untuk tetap bertahan pada sektor bisnis yang ditekuni.

Apalagi sektor maritim, kata Arief menjadi salah satu program nasional oleh pemerintah.

"PNM akan mendukung pemberdayaan kemaritiman Indonesia melalui program pembinaan UMK di Baubau,” ujar Arief, Rabu (29/7/2015).

Para peserta mendapatkan penjelasan mencakup kiat menjadi pengusaha sukses, pemetaan peluang usaha, pemasaran produk, keamanan berusaha, pengembangan kerjasama usaha, dan membentuk jaringan usaha.

Melalui materi-materi tersebut para peserta semakin paham mengenai pentingnya manajemen usaha, peningkatan akses pembiayaan, memperluas jaringan hingga pemasaran.

Pemimpin PNM cabang Kendari, Wisnandi Habang, menjelaskan Indonesia adalah negara kepulauan yang terdiri dari sekitar 70. Persen lautan dan 30 persen daratan.

Jadi tidak heran jika Indonesia mempunyai potensi kelautan dan kemaritiman yang sangat besar. Posisi Indonesia yang terletak di garis khatulistiwa yang merupakan pertemuan arus panas dan dingin, menyebabkan sumberdaya hayati kelautan Indonesia begitu beraneka ragam.

“Salah satunya di Baubau ini. PNM terus menggenjot nasabah dengan latar belakang usaha hasil kelautan, seperti mutiara dan rumput laut, untuk terus meningkatakan hasil usahanya,” terang Wisnandi.

Hingga bulan Juni 2015 cabang Kendari berhasil mencatatkan total outstanding pembiayaan sebesar Rp 71,2 miliar dengan total nasabah penerima manfaat pembiayaan sebanyak 1.515 nasabah.