Dipimpin Mendag, Pemerintah akan Bentuk Tim Supervisi Ekspor
Namun Sofyan mengatakan tim itu direncanakan akan dipimpin oleh Menteri Perdagangan, Rahmat Gobel
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pemerintah berencana membentuk tim supervisi ekspor, merespon instruksi Presiden Joko Widodo. Tim tersebut menurut Menteri Kordinator (Menko) Perekonomian, Sofyan Djalil, akan membantu agar pasar Indonesia lebih luas.
Sofyan mengatakan pembentukan tim tersebut diperlukan, mengingat kondisi ekonomi dunia yang tengah lesu, dan berdampak pada ekonomi Indonesia.
"Pak presiden ingin dalam keadaan ekonomi internasional yang sulit ini, kita harus mencari pasar-pasar yang tidak konvensional, negara-negara Afrika misalnya," kata Sofyan di Istana Wakil Presiden, Jakarta, Senin(3/8/2015).
Setiap negara memiliki kelebihan dan kekurangannya sendiri. Oleh karena itu dibutuhkan tim khusus untuk mengkaji kebutuhan-kebutuhan di negara-negara tersebut, yang bisa dipenuhi Indonesia.
"Kita lihat negara ini cocoknya apa, yang punya potensi pasar, itu kita fokuskan. Ada hambatan tertentu, nanti ada tim yang melihat, melakukan studi," jelasnya.
Ia mengingatkan bahwa banyak potensi dari pasar-pasar yang selama ini tidak difokuskan oleh pemerintah. Ia mencontohkan bahwa nilai ekspor Indonesia ke Iran pernah mencapai 2,5 miliar dolar Amerika Serikat (AS), namun kini hanya sekitar 500 juta dollar AS.
"Ini harus kita intensifkan untuk kita tingkatkan kembali. Kemudian pasar Turki, Asia Tengah, Afrika, Nigeria, Tanzania dan sebagainya," ujarnya.
Ia belum bisa memastikan kapan tim tersebut akan terbentuk. Namun Sofyan mengatakan tim itu direncanakan akan dipimpin oleh Menteri Perdagangan, Rahmat Gobel.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.