Ekonomi Melambat, Pengusaha Khawatir Pengangguran Bertambah
"Meski pertumbuhan ekonomi kita lebih baik dari negara lain tapi tantangan kita itu adalah pengangguran," kata Fransiscus.
Penulis: Adiatmaputra Fajar Pratama
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Dengan menurunnya angka pertumbuhan ekonomi kuartal II 2015 menjadi 4,67 persen, Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO) mengingatkan bahaya bertambahnya angka pengangguran. APINDO menghimbau kepada pemerintah agar menaikkan pertumbuhan ekonomi di kuartal berikutnya, dan membuka lapangan pekerjaan yang besar.
"Setiap melambat 1 persen, pengangguran akan bertambah," ujar Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Fransiscus Welirang di kantor Kementerian Perdagangan, Kamis (6/8/2015).
Fransiscus memaparkan bahwa pertumbuhan ekonomi di dalam negeri memang masih bagus jika dibandingkan negara lain. Namun jika pertumbuhan ekonomi berada dibawah angka 5 persen, angka pengangguran semakin bertambah
"Meski pertumbuhan ekonomi kita lebih baik dari negara lain tapi tantangan kita itu adalah pengangguran," kata Fransiscus.
Fransiscus menyarankan pemerintah harus menyiapkan sektor industri menolong masyarakat yang akan berkurang daya belinya. Dalam hal ini produk yang dijual di dalam negeri harus disesuaikan dengan kemampuan masyarakat untuk membeli.
"Solusinya bagaimana dia (sektor industri) hasilkan produk disesuaikan daya beli masyarakat," jelas Fransiscus.
Dari data Badan Pusat Statistik (BPS) pertumbuhan ekonomi pada kuartal II 2015 mencapai 4,67 persen. Sedangkan kuartal I 2015 mencapai 4,71 persen atau terjadi penurunan 0,4 persen.