TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Transmisi listrik sepanjang 48 ribu kilometer harus selesai sebelum proyek pembangunan pembangkit listrik 35 ribu megawatt (MW) selesai.

Wakil Presiden RI Jusuf Kalla menyebut, proyek transmisi itu harus selesai dalam tiga tahun.

"Harus selesai sebelum pembangkit selesai. Ini butuh waktu tiga tahun," kata Jusuf Kalla usai menggelar rapat kelistrikan, di kantor Wapres, Jakarta Pusat, Selasa (25/8/2015).

Dalam rapat yang digelar hari ini, diputuskan bahwa sebagian besar komponen transmisi listrik sepanjang 46 ribu kilometer itu harus merupakan hasil produksi dalam negri.

"Artinya mulai bajanya, kabelnya dan yang menjalankan semua harus industri dalam negeri," ujarnya.

Jusuf Kalla menyebut dibutuhkan baja lebih dari 2,5 juta ton untuk transmisi listrik sepanjang 46 ribu kilometer itu. Sebagian besarnya bisa dipasok oleh Krakatau Steel, dan sisanya akan dipasok oleh sejumlah perusahaan pemasok baja.

Proyek transmisi tersebut diprediksi akan memakan biaya sekitar Rp 250 triliun. Namun menimbang kondisi ekonomi dunia saat ini, Jusuf Kalla meyakini anggaran tersebut masih bisa ditekan hingga setengahnya.

"Karena harga turun juga dewasa ini, bisa sampai lima puluh persen turun harganya," tandasnya.