Jahja Setiaatmadja Tokoh Perbankan Paling Berpengaruh
Presiden Direktur PT Bank Central Asia Tbk (BCA) Jahja Setiaatmadja terpilih jadi tokoh perbankan paling berpengaruh dalam ajang Golden Property Award
Penulis: Eko Sutriyanto
Editor: Dewi Agustina
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden Direktur PT Bank Central Asia Tbk (BCA) Jahja Setiaatmadja terpilih jadi tokoh perbankan paling berpengaruh dalam ajang Golden Property Award 2015 di Jakarta belum lama ini.
Dalam ajang itu, Bank BCA juga menerima penghargaan sebagai Best Suppoting Bank in Property.
"Penghargaan ini tidak mungkin saya dapatkan tanpa usaha keras dan kerja sama yang dilakukan oleh seluruh keluarga besar BCA," kata Jahja, Jumat (28/8/2015).
Dikatakannya, penghargaan ini akan menambah kepercayaan diri (self confidence) seluruh jajaran BCA untuk terus berkarya dan menjadikan BCA menjadi yang terbaik tidak saja di level nasional, tetapi juga di level internasional.
Golden Property Award merupakan penghargaan yang diinisiasi oleh Indonesia Property Watch.
Penghargaan ini diberikan untuk mengapresiasi para pelaku di industri properti dan perbankan yang berada di lingkungan Jabodetabek, Cikarang dan Bandung.
Mekanisme penilaian dalam penghargaan ini dilakukan oleh tim riset internal, poling dari media sosial seperti web, Facebook, Twitter, dan Linkedin, dan panel ahli.
Ada pula aspek penilaian yang dinilai dalam penghargaan ini adalah Location, Development, Marketing, dan Management.
Penghargaan ini melengkapi beberapa pencapaian yang telah diraih oleh Jahja sepanjang Januari hingga Agustus 2015, seperti Best CEO dalam Finance Asia Award’s: Asia’s Best Companies 2015, salah satu CEO terbaik pilihan harian Bisnis Indonesia, dan sejumlah penghargaan lainnya yang disematkan kepada dirinya.
Jahja menambahkan, apresiasi ini memberikan gambaran bahwa BCA telah menjalankan bisnis dalam koridor yang benar dan mendorong seluruh jajaran BCA memberikan yang terbaik.
"Saya dan seluruh jajaran manajemen serta seluruh karyawan BCA menyambut baik setiap apresiasi yang diberikan kepada produk, layanan, dan performance individu BCA," katanya. (Eko Sutriyanto)