Menteri ESDM Tak Beri Kelonggaran Ekspor Nikel dan Bauksit
Sudirman Said menegaskan tidak akan memberi kelonggaran untuk ekspor nikel dan bauksit.
Penulis: Adiatmaputra Fajar Pratama
Editor: Sanusi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Sudirman Said menegaskan tidak akan memberi kelonggaran untuk ekspor nikel dan bauksit.
Selama para pengusaha belum membangun pabrik pengolahan dan pemurnian (smelter), Sudirman tak ingin membuat kebijakan khusus kepada dua komoditas mineral tersebut.
"Ekspor nikel sama bauksit tidak ada relaksasi," ujar Sudirman di Jakarta, Rabu (2/9/2015).
Sudirman memaparkan saat ini pemerintah mencari cara agar ekonomi tetap berjalan meski ekspor nikel dan bauksit dilarang. Salah satu caranya pemberian insentif untuk pembangunan smelter tetap dijalankan tanpa menghancurkan industri kedua komoditas tersebut.
"Bagaimana mencari insentif supaya ekonomi itu berjalan dalam urusan niklel bauksit bagaimana pembangunan smelter itu berjalan sampai sesuai denagn target," ungkap Sudirman.
Sudirman menambahkan, pemerintah akan mengubah beberapa regulasi, agar industri hilir bisa berjalan tanpa harus melanggar aturan yang sudah dibuat. Dalam hal ini semua perusahaan mineral harus membangun smelter untuk bisa ekspor seperti tercantum dalam UU no.4 tahun 2009.
"Tidak ada relaksasi, yang ada bagaimana mendorong kegiatan investasi untuk hilirisasi. Kita konsisten dengan hilirisasi," tegas Sudirman.