Lima Perusahaan di Bekasi Bangkrut, Ribuan Pekerja Kena PHK
Sedikitnya lima perusahaan di Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, gulung tikar akibat terimbas kian melemahnya nilai tukar rupiah
Editor: Sanusi
TRIBUNNEWS.COM, BEKASI - Sedikitnya lima perusahaan di Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, gulung tikar akibat terimbas kian melemahnya nilai tukar rupiah terhadap dollar AS.
"Empat dari lima perusahaan yang tutup karena bangkrut sudah lapor kepada kami," kata Kepala Bidang Hubungan Industrial dan Persyaratan Kerja pada Disnakertrans Kabupaten Bekasi, Nurhidayah, di Cikarang, Selasa (15/9/2015).
Menurut dia, perusahaan yang gulung tikar tersebut antara lain bergerak di bidang produksi elektronik, keramik, dan suku cadang kendaraan. "Meskipun ada yang tidak lapor, tetap kami data karena jelas keberadaan dan prosesnya," katanya.
Akibat kondisi tersebut, setidaknya 1.961 karyawan yang bekerja di lima perusahaan tersebut mengalami pemutusan hubungan kerja (PHK). "Di tengah kondisi makin lemahnya rupiah, perusahaan tidak sanggup lagi menggaji karyawan hingga akhirnya pailit," katanya.
Sementara itu, sejumlah perusahaan lain juga mulai melakukan efisisensi dengan mengurangi jumlah tenaga kerja mereka. "Menurut data kami, 368 karyawan yang bekerja di PT Graha Adi Karya Logam, PT Tempo Scan Pacific, PT Kawasaki, dan PT Madurasa terkena program efisiensi di perusahaannya," kata dia.
Karyawan yang terkena efisiensi akan dipekerjakan lagi bila kondisi perusahaan sudah berangsur stabil.