Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Pemerintah Asumsikan Pertumbuhan Ekonomi 2016 Sebesar 5,5 Persen

Bambang menuturkan, ekonomi global dan nasional saat ini masih mengalami tekanan.

Penulis: Muhammad Zulfikar
Editor: Mohamad Yoenus
zoom-in Pemerintah Asumsikan Pertumbuhan Ekonomi 2016 Sebesar 5,5 Persen
Adiatmaputra Fajar Pratama/Tribunnews.com
Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, M Zulfikar

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Keuangan, Bambang Brodjonegoro, mengatakan pemerintah mengasumsikan pertumbuhan ekonomi pada 2016 sebesar 5,5 persen.

Angka tersebut diasumsikan karena menurutnya kondisi ekonomi pada 2015 belum menggembirakan.

"Yang harus dijaga agar target tercapai harus ada pembuktian pertumbuhan global naik. Investasi harus didorong, baik dari swasta maupun pemerintah," kata Bambang di Gedung DPR, Jakarta, Selasa (15/9/2015).

Bambang menuturkan, ekonomi global dan nasional saat ini masih mengalami tekanan.

Untuk itu, pemerintah terus berupaya menjaga laju inflasi yakni dengan mendorong kesejahteraan sosial.

"Kami terus membahas lebih lanjut asumsi ini dan melihat perkembangan terakhir," ujarnya.

Berita Rekomendasi

Menurut Bambang, untuk nilai tukar dollar AS terhadap rupiah pada 2016 pemerintah mengasumsikan pada angka Rp 13.400.

Saat ini, kata dia, rupiah yang telah menembus angka Rp 14.000-an per dollar AS tak akan banyak berubah sampai akhir tahun.

"Kita masih mengkaji apakah Rp 13.400 masih realistis atau tidak," ujarnya.

Anggota Komisi XI, Maruarar Sirait yang menanggapi asumsi pertumbuhan ekonomi 2016 mengatakan, target 5,5 persen terlalu besar.

Menurutnya, pemerintah harus rasional menetapkan angka pertumbuhan ekonomi.

"Pertumbuhan ekonomi 5,5 persen terlalu besar, 5, 2-5, 3 itu rasional. Saya takut kalau target terlalu tinggi nanti berdampak pada penerimaan pajak yang besar pula, kasihan Dirjen pajak kita," ungkapnya. (*)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas