RJ Lino Bingung Mau Dikepret 'Rajawali' Rizal Ramli
RJ Lino mengaku bingung dengan pernyataan Menteri Koordinator Kemaritiman Rizal Ramli yang kesal pihaknya memasang iklan di media cetak
Penulis: Adiatmaputra Fajar Pratama
Editor: Sanusi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Direktur Utama PT Pelindo II RJ Lino mengaku bingung dengan pernyataan Menteri Koordinator Kemaritiman Rizal Ramli yang kesal pihaknya memasang iklan di media cetak. Lino juga heran apa alasan Rizal Ramli harus marah pihaknya memasang iklan.
"Jadi kalau Pak Rizal Ramli bilang hantam, saya tidak tahu hantam dari mana, yang mana yang dihantam," ujar Lino di gedung DPR, Kamis (16/9/2015).
Lino mengaku tidak ada keinginan berselisih dengan Rizal Ramli. Hal ini mengingat tujuan pemasangan iklan Pelindo II untuk memberitahukan investor mengenai proyek New Tanjung Priok.
"Saya tidak ada tujuan untuk itu (menghantam Rizal Ramli)," ungkap Lino.
Lino berharap proyek New Tanjung Priok, bisa diminati banyak investor. Pasalnya mega proyek New Tanjung Priok bisa berhasil jika para investor mau bekerjasama ikut membangun pelabuhan baru itu.
"Orang kalau datang ke indonesia harus tahu infrastruktur di indonesia kayak apa, negeri ini tidak ada infrastruktur segede itu," papar Lino.
Lino menambahkan banyak pelaku usaha mendukung adanya proyek New Tanjung Priok itu. Namun Lino menilai hanya Rizal Ramli saja yang tidak senang dengan penayangan iklan terkait proyek tersebut.
Seperti diberitakan sebelumnya, Rizal Ramli menyindir Pelindo II yang langsung memasang iklan besar-besaran di media, usai pembongkaran beton di Pelabuhan Tanjung Priok. Menurut Rizal, Pelindo II jangan mengaburkan masalah di Pelabuhan Tanjung Priok dengan memasang iklan pembangunan New Priok.
"Saya kaget hari ini ada yang pasang iklan di Kompas 2 halaman bolak balik, Rp 3 miliar itu. Di Bisnis Indonesia dan lain lain juga. Janganlah ngadu pasang iklan, itu namanya ngadu duit. Kita fokus dalam solusi masalah. Memang betul akan ada port baru, tapi sementara kita benahi supaya lebih efisien," ujar Rizal Ramli.
Secara khusus, mantan menteri koordinator Perekonomian era Presiden Abdurrahman Wahid itu pun meminta para menteri yang ada di bawah koordinasinya tak ikut-ikutan langkah BUMN pelabuhan itu. Bagi, Rizal, silahkan para pejabat negara perang ide, asal jangan perang iklan di media.
"Para menteri jangan perang ide diikuti perang iklan. Media sih senang itu, tapi menurut saya sih enggak mendidik masyakarat kita untuk membahas ini secara transparan," kata Rizal.
Sebelumya, Rizal Ramli benar-benar "mengepret" Pelindo II saat mengunjungi Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Kamis (10/9/2015). Pelindo II membeton rel kereta api sehingga pelabuhan tak bisa dimasuki kereta.