Darmin Berharap The Fed Segera Umumkan Kenaikan Suku Bunga
Darmin Nasution berharap Bank Sentral Amerika Serikat, The Federal Reserve atau The Fed segera umumkan kenaikan suku bunga
Penulis: Imanuel Nicolas Manafe
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Koordinator bidang Perekonomian Darmin Nasution berharap Bank Sentral Amerika Serikat, The Federal Reserve atau The Fed segera umumkan kenaikan suku bunga US Dollar.
"Ekonomi kita itu, nilai tukar kita sudah terlalu tinggi dari fundamentalnya. Karena spekulasi menunggu ini terus. Buat Indonesia sebenarnya, lebih baik lakukan lah," ujar Darmin di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (17/9/2015).
Harapan Darmin agar The Fed segera mengumumkan kenaikan suku bunganya agar spekulasi terkait hal tersebut selesai, sehingga pemerintah bisa langsung mempersiapkan antisipasinya.
"Memang tidak bisa dibilang positif juga tapi kalau dinaikkan akan tercipta kesempatan semua adjustment berjalan kembali, sehingga nilai tukar kita, tekanan spekulasi kita jadinya mereda sehingga nilai tukar kita bergerak ke fundamentalnya," kata Darmin.
The Fed diperkirakan akan menaikkan suku bunga acuannya setelah pertemuan yang digelar 16 sampai 17 September 2015 ini.
Namun, sebagian besar bursa Asia bangkit dari kejatuhannya pada Rabu (16/9/2015) ini, sembari menunggu keputusan dari The Fed apakah akan menaikkan suku bunganya atau tidak.
Dikutip dari Wall Street Journal, indeks bursa Asia yang mengalami kenaikan antara lain termasuk Hong Kong sebesar 1,3 persen, Korea Selatan 1,5 persen, dan Jepang 1,4 persen.
Meski mengalami kenaikan, sesungguhnya menurut seorang pengamat, banyak investor menjadi enggan untuk melakukan trading besar sebelum mendengar pengumuman dari The Fed.
"Menurut saya indeks harga sama sekali tidak terpengaruh akan keputusan The Fed untuk menaikkan suku bunga atau tidak. (Namun,) ketidakpastian akan hal itu membawa pada kegoyahan di bursa," jelas seorang ahli di bidang investasi, Adam Petryk.
Hal itu memang terbukti di bursa Asia, di mana kebanyakan yang terjadi hanyalah aktivitas trading kecil-kecilan di sesi-sesi akhir.
Sedangkan, pejabat-pejabat tinggi The Fed pada Rabu ini sudah mulai mengadakan pertemuan untuk memutuskan apakah akan menaikkan suku bunga atau tidak.
Walau belum ditentukan, berdasarkan hasil survey yang dilakukan oleh Wall Street Journal, 46 persen ekonom memprediksi bahwa kemungkinan kenaikan suku bunga The Fed akan diberlakukan sekitar 16 September-17 September.