Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Sejumlah Perusahaan Financial Technology Luncurkan FinTech Indonesia

Sejumlah perusahaan fintech, keuangan dan digital di Indonesia meluncurkan pendirian asosiasi perusahaan teknologi finansial.

Editor: Dewi Agustina
zoom-in Sejumlah Perusahaan Financial Technology Luncurkan FinTech Indonesia
bareksa

"Seiring ekonomi kita bertumbuh, dan semakin banyak warga yang hidupnya menjadi lebih sejahtera, menyediakan akses terhadap layanan keuangan yang layak adalah fondasi perekonomian yang penting. Di era teknologi ini, peran layanan keuangan berevolusi, dan FinTech Indonesia adalah sebuah inisiatif untuk ikut berperan serta dalam dialog di area ini, secara konstruktif, positif, dan inklusif," ungkapnya.

Financial inclusion merupakan tantangan global. Data Bank Dunia memperkirakan di tahun 2015, masih ada sekitar 2 miliar orang yang belum memiliki rekening bank (unbanked).

Dan Indonesia masih menjadi bagian dari tantangan ini.

Di tahun 2014, cuma 36 persen warga Indonesia berumur 15 tahun ke atas yang tercatat memiliki rekening bank dan keuangan. Angka ini tergolong salah satu yang paling rendah di kawasan Asia Timur dan Pasifik.

Persoalan serupa, kata Karaniya juga membelit dunia investasi di Indonesia. Tingkat penetrasi dan literasi investasi masih teramat rendah.

Dibandingkan negara-negara lain, nilai dana kelolaan (asset under management) reksa dana di Indonesia cuma sekitar 2 persen dari PDB. Padahal, di Amerika Serikat total AUM sudah mencapai 82 persen PDB, Malaysia 49,6 persen, Thailand 20,3 persen dan Filipina 19,5 persen. Apalagi, jangan dibandingkan dengan Singapura, yang sudah mencapai hampir 500 persen dari PDB.

Jumlah investor reksa dana di Indonesia pun masih sangat sedikit. Jumlahnya kini, menurut data OJK, diperkirakan baru sekitar 162 ribu orang.

BERITA TERKAIT

Artinya, ini cuma sekitar 0,07 persen dari total populasi; jauh tertinggal dibandingkan AS yang telah mencapai 85 persen, Malaysia 51 persen, dan bahkan Thailand yang sudah 2,2 persen.

Karena itu, Karaniya menekankan, teknologi finansial menawarkan solusi untuk mengatasi berbagai persoalan ini.

"Bukan hanya ibarat Maserati yang mengkilat, fintech juga sejatinya adalah pedati yang teramat penting untuk financial inclusion, untuk menghantarkan sebagian masyarakat kita supaya segera masuk ke dalam sistem keuangan modern" ungkapnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas