Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Ketua Umum MKI Sebut Electricity Connect 2024 Dorong Kemandirian Energi di Era Prabowo

Saat ini pemerintah saat ini terus mendorong komitmennya dalam pemanfaatan Energi Baru dan Terbarukan (EBT) menuju Net Zero Emission.

Penulis: Malvyandie Haryadi
Editor: Seno Tri Sulistiyono
zoom-in Ketua Umum MKI Sebut Electricity Connect 2024 Dorong Kemandirian Energi di Era Prabowo
Istimewa
PLTS atap di kawasan pabrik. Saat ini pemerintah saat ini terus mendorong komitmennya dalam pemanfaatan Energi Baru dan Terbarukan (EBT) menuju Net Zero Emission. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Gelaran Electricity Connect 2024 menjadi momen penting dalam memperkuat agenda swasembada energi yang menjadi salah satu prioritas pemerintahan Presiden RI Prabowo Subianto

Acara ini tidak hanya menjadi ruang diskusi strategis, tetapi juga simbol kolaborasi lintas sektor dalam mewujudkan kemandirian energi nasional berbasis energi hijau.

Ketua Umum Masyarakat Ketenagalistrikan Indonesia (MKI), Evy Haryadi, mengamini acara ini selaras dengan visi besar Presiden Prabowo untuk menciptakan kemandirian energi nasional.

“Dalam pidato kenegaraan pada 20 Oktober 2024, Bapak Presiden mencanangkan swasembada energi sebagai salah satu pilar Asta Cita yang menjadi prioritas pemerintahan Republik Indonesia ke depan,” ujar Evy dalam keterangan yang diterima, Kamis (28/11/2024).

Baca juga: UIMine Grand Summit, Eddy Soeparno Tegaskan Pentingnya Transisi Energi

Sebagai informasi, MKI dibentuk dan didirikan pada tanggal 3 September 1998 di Jakarta oleh para pemangku kepentingan di sektor Ketenagalistrikan.

MKI adalah organisasi stakeholder yang bergerak dalam kegiatan pembentukan forum untuk menghasilkan pemikiran guna menumbuh-kembangkan industri ketenagalistrikan di Indonesia, baik dalam lingkup nasional maupun internasional.

Kembali ke Evy, ia menekankan kemandirian dan ketahanan energi adalah fondasi utama untuk mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.

Berita Rekomendasi

Namun, untuk mencapainya, Indonesia perlu memaksimalkan potensi energi yang melimpah, terutama Energi Baru dan Terbarukan (EBT).

"Tidak hanya sumber daya yang berubah bahan bakar fosil. Namun, terlebih lagi potensi sumber daya EBT, mulai dari hidro, geotermal, angin, surya, serta potensi energi baru lainnya," ujarnya.

Selain menjadi ruang diskusi, Electricity Connect 2024 dirancang untuk mendorong investasi di sektor energi hijau. Forum ini diharapkan menjadi ajang konsolidasi, menyamakan persepsi, dan memperkuat sinergi antar pemangku kepentingan.

“Kami ingin menjadikan forum ini sebagai ruang konsolidasi untuk menyamakan persepsi, memperkuat sinergi, dan mengakselerasi pembangunan sumber daya manusia unggul di sektor energi,” tambah Evy.

Adapun saat ini pemerintah saat ini terus mendorong komitmennya dalam pemanfaatan Energi Baru dan Terbarukan (EBT) menuju Net Zero Emission. 

Sementara itu, Ketua Panitia Electricity Connect 2024 Arsyadany G Akmalaputri mengatakan, event ini menampilkan berbagai teknologi maupun inovasi yang dapat membantu pemerintah dalam mendukung upaya akselerasi transisi energi bersih.

“Gelaran tahun ini merupakan gabungan acara yang akan menyajikan pameran digitalisasi sistem kelistrikan, digitalisasi peralatan listrik rumah tangga dengan IoT,  future office, future EV Ecosystem, dan inovasi teknologi lain yang berwawasan bagi generasi muda dan profesional,” ujarnya. 

Acara ini digelar di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta Pusat pada 20-22 November lalu, dihadiri lebih dari 500 exhibitor dan ditargetkan ada 15.000 pengunjung dari berbagai profesi yang tentunya berfokus pada bidang ketenagalistrikan.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas