Perkuat Daya Saing, Pengusaha Lokal Contek IKEA
Sedangkan pada bulan Agustus omsetnya 40 miliar euro berkat jaringan global tersebut.
Penulis: Adiatmaputra Fajar Pratama
Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Direktur PT Wisanka Hari Basuki mengakui kehebatan perusahaan perabotan rumah tangga asal Swedia, IKEA. Untuk mendorong daya saing produk dalam negeri, Hari ingin mengikuti cara kerja IKEA.
"Pada awalnya kita mengikuti IKEA tidak apa-apa," ujar Hari di Jakarta, Selasa (22/9/2015).
Hari memaparkan IKEA memiliki jaringan di 35 negara. Sedangkan pada bulan Agustus omsetnya 40 miliar euro berkat jaringan global tersebut.
"Menunjukan betapa potensi home furnishing yang dimiliki industri nasional," ungkap Hari.
Hari memaparkan jika IKEA bisa menyedot 40 miliar euro, perusahaan UKM di dalam negeri bisa mengambil pasar bisa membidik sisa pasar yang tidak terjangkau IKEA. Pekerjaan Rumah yang harus dikerjakan UKM Indonesia adalah memperbaiki kualitas barang agar bisa bersaing di dunia global
"Kembali lagi kepada RnD (Research and Development), bagaimana memproduk lighting, furniture seperti apa. Itu bagian produk kerajinan yang sudah di bikin sistem manufakturnya, produk masal yang dibikin jaringan mereka," papar Hari.
Hari pun tak gentar menghadapi IKEA di Indonesia. Justru Hari senang bisa melihat cara kerja IKEA yang bisa dijadikan contoh untuk UKM industri di dalam negeri.
"Kehadiran IKEA bukan ancaman, tapi membantu inspirasi melihat distribusi spply chain," papar Hari.