BKPM Prioritaskan Pemasaran Investasi Industri Galangan Kapal
BKPM berkomitmen menjadikan industri maritim terutama galangan kapal sebagai prioritas pemasaran investasi.
Penulis: Adiatmaputra Fajar Pratama
Editor: Y Gustaman
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Adiatmaputra Fajar Pratama
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) mencatat hingga semester I 2015, komitmen Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) yang tertuang pada izin prinsip tercatat mencapai Rp 2 triliun.
Kepala BKPM Franky Sibarani mengatakan jumlah ini bakal bertambah. Ia memastikan BKPM berupaya keras menggenjot investasi galangan kapal dalam negeri selaras dengan perhatian Presiden Joko Widodo bahwa Indonesia harus menjadi poros maritim dunia.
"Kita akan bekerja keras untuk terus mempromosikan industri galangan kapal kepada investor dalam negeri,” kata kepala Franky dalam keterangannya di Jakarta, Minggu (27/9/2015).
Presiden Joko Widodo meminta agar kebutuhan kapal kementerian dan lembaga negara dipenuhi dari industri kapal dalam negeri. "Tak boleh lagi pesan kapal ke luar negeri. Buat apa pesan kalau dalam negeri bisa bikin,” beber Franky menirukan pesan Presiden.
BKPM komit menjadikan industri maritim prioritas pemasaran investasi serta memfasilitasi investor untuk mengatasi hambatan-hambatan yang ada.
Franky telah berkoordinasi untuk menyamakan persepsi dengan Menteri Perindustrian dan Menteri Kelautan dan Perikanan untuk membahas perkembangan industri maritim tersebut.
BKPM optimistis investasi galangan kapal akan terus tumbuh pada semester berikutnya. Pencapaian komitmen investasi PMDN tersebut lebih tinggi dari rencana investasi industri perkapalan Penanaman Modal Asing (PMA) yang mencapai Rp 1,7 triliun pada kurun waktu yang sama.
Saat ini jumlah armada kapal di Indonesia mencapai 14.156 unit dengan total kapasitas 20,79 juta GT. Pemerintah menganggarkan sebesar Rp 28 triliun untuk pengadaan kapal sepanjang 2015-2019.