Penerbangan Perintis, Sudah Tarifnya Mahal Keselamatan jadi Taruhan
Untuk penerbangan perintis, seharusnya mendapatkan perhatian serius dari Kemenhub. Sudah tarifnya mahal, keselamatan jadi taruhan
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Yudi Widiana Adia meminta, Kementerian Perhubungan memberikan perhatian serius kepada maskapai penerbangan perintis yang ada.
Menurut Wakil Ketua Komisi V DPR itu, berdasarkan hasil rapat kerja dengan Komisi V, Kementerian Perhubungan kerap menyampaikan jika aspek keselamatan dan keamanan penerbangan masih sering diabaikan.
"Untuk penerbangan perintis, seharusnya mendapatkan perhatian serius dari Kemenhub. Sudah tarifnya mahal, keselamatan jadi taruhan," kata Yudi dalam keterangannya, Sabtu (3/10/2015).
Politisi Partai Keadilan Sejahtera itu menduga, ada kesalahan human error atau ketidaklaikan pesawat dalam kasus hilangnya pesawat Aviastar, Jumat (2/10/2015) kemarin.
Sebab, jika melihat laporan dari Badan Metereologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), kondisi cuaca di jalur penerbangan pesawat Aviastar rute Masamba-Makassar cukup baik.
Dari laporan BMKG, kondisi cuaca Masamba cerah dengan kecepatan angin dari barat 5 kilometer/jam.
Jarak pandang 9 kilometer dan awan cumulus dengan ketinggian dasar 500 meter. Adapun cuaca di Masamba - Palopo cerah dengan kecepatan Angin pada ketinggian 2000 meter dari arah timur - tenggara dengan kecepatan 8 kilometer/jam.
Jarak pandang 10 kilometer angin ketinggian 5000 meter dari timur kecepatan 18 kilometer/jam.
"Karena itu, kami mempertanyakan manajemen keselamatan dan keamanan penerbangan yang diterapkan operator dan pemerintah. Apakah sudah dilaksanakan dengan benar? Apakah pemeriksaan kelaikan pesawat sudah dilakukan sesuai prosedur?" ujarnya.
Sementara itu, anggota Komisi V DPR, Nizar Zahro berharap, agar pesawat yang hilang dapat segera ditemukan.
Sehingga, pihak keluarga dapat mengetahui kondisi pasti dari keluarga mereka yang menjadi penumpang dan kru awak pesawat itu.
"Semoga, dalam hitungan beberapa jam ke depan, keberadaan pesawat Aviastar yang lost contact itu bisa ditemukan," kata Nizar.
Politisi Partai Gerindra itu mengatakan, kasus hilangnya pesawat perintis bukan kali ini saja terjadi. Oleh karena itu, Kementerian Perhubungan perlu melakukan evaluasi terhadap kinerja maskapai penerbangan perintis.
"Kita harap agar kejadian ini tidak terjadi lagi, denhan menjaga kualitas penerbangannya dan frekwensi penerbangannya," ujarnya.(Dani Prabowo)