Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Apindo: Ekonomi Indonesia 'Lampu Merah', 27 Ribu Orang Sudah Kena PHK

Apindo menganggap kondisi ekonomi Indonesia saat ini sudah "lampu merah" atau sangat berbahaya bila tak segera diatasi.

Editor: Sanusi
zoom-in Apindo: Ekonomi Indonesia 'Lampu Merah', 27 Ribu Orang Sudah Kena PHK
TRIBUNNEWS/HERUDIN
Ratusan mahasiswa dari UI, UNJ, dan BEM se-Indonesia regional Jabodetabek dan Banten berdemonstrasi di depan Istana Merdeka, Jakarta Pusat, Kamis (10/9/2015). Pendemo menuntut 3 hal yakni kendalikan harga pangan, berantas mafia pangan dan lindungi pekerja lokal dari ancaman PHK. TRIBUNNEWS/HERUDIN 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) menganggap kondisi ekonomi Indonesia saat ini sudah "lampu merah" atau sangat berbahaya bila tak segera diatasi.

Indikator utama yang menjadi pertimbangan Apindo adalah banyaknya orang yang mencairkan dana Jaminan Hari Tua (JHT) yang dinilai sebagai acuan angka pemutusan hubungan kerja (PHK).

"Situasi kita sangat berat. Sampai 28 September 2015, yang mencairkan JHT ada 724.000 orang. Dengan rincian 514.000 pada Januari - Agustus dan 210.000 orang pada September. Ini indikator yang mencairkan JHT sudah berhenti bekerja. Bagi saya ini sudah lampu merah," ujar Ketua Apindo Haryadi Sukamdani dalam seminar ekonomi nasional di Jakarta, Senin (5/10/2015).

Menurut dia, berdasarkan data Apindo selama September 2015, dari 210.000 orang yang mencairkan JHT, ada 27.000 orang yang sudah masuk kategori PHK karena perusahaannya tutup.

Di sisi lain Apindo mengakui investasi yang masuk ke Indonesia sudah tumbuh baik. Dari data Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) kata dia, sudah ada ratusan perusahaan yang akan mendirikan pabrik baru di Indonesia, sebagain besar adalah perusahaan di industri padat karya yaitu tekstil dan alas kaki.

Namun dimata Apindo, realisasi investasi itu bukanlah solusi cepat untuk mengatasi PHK yang saat ini sudah terjadi. Pasalnya, pembangunan pabrik-pabrik baru yang akan menyerap tenaga kerja itu membutuhkan waktu yang cukup lama.

Selain PHK, hampir semua sektor terkena dampak yang cukup berat karena pelemahan ekonomi saat ini. Hanya sektor pariwisata yang dinilai masih menunjukan pertumbuhan yang baik.

Berita Rekomendasi

"Melihat catatan semua sektor turun semua, hanya pariwisata yang masih bertahan. Ini harus terus kita digenjot. Kita harus all out di sektor pariwisata," kata dia. (Yoga Sukmana)

Sumber: Kompas.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas