Penjualan Bringin Life Sebentar Lagi Tuntas
Informasi tentang dua perusahaan asing yang mengincar Bringin Life juga belum sampai ke meja regulator
Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Dana Pensiun (Dapen) BRI segera menuntaskan penjualan saham PT Asuransi Jiwa Bringin Jiwa Sejahtera alias Bringin Life. Dapen BRI berniat menggunakan dana hasil penjualan Bringin Life untuk mengakuisisi lembaga keuangan lain. Dapen BRI akan memprioritaskan perusahaan keuangan sebagai calon pemodal baru bagi Bringin Life.
Salah satu perusahaan yang dikabarkan tergiur mengakuisisi saham Bringin Life adalah PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI). Direktur Keuangan BRI Haru Kusmahargyo pernah mengatakan, pembelian saham Bringin Life ditargetkan kelar tahun ini. Namun kabar yang sampai KONTAN, BRI urung membeli Bringin Life.
Saat ini ada dua perusahaan asuransi asing yang mengincar Bringin Life. Mereka adalah Hanwha Life Insurance asal Korea Selatan, serta FWD Life dari Hong Kong. Keduanya berniat memborong 40% saham perusahaan asuransi yang beraset senilai Rp 4,5 triliun itu. "Di belakang FWD adalah Northstar Pacific,' ungkap sumber KONTAN, pekan lalu.
Benarkah? "Sementara saya no comment dulu sampai transaksi beres, karena terikat confidentiality agreement," kata Direktur Utama Dapen BRI, Mudjiharno Sudjono kepada KONTAN, kemarin.
Informasi tentang dua perusahaan asing yang mengincar Bringin Life juga belum sampai ke meja regulator sektor keuangan. Direktur Produk dan Kelembagaan Industri Keuangan Non Bank (IKNB) Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Heru Juwanto mengatakan, sepengetahuannya baru BRI yang menyatakan rencana mengambil alih saham Dapen BRI di Bringin Life. "Kalau terkait asing kami belum tahu," katanya.
Merujuk kepada laporan solvabilitas Bringin Life, di kuartal kedua tahun ini, pendapatan premi asuransi ini mencapai Rp 1,12 triliun. Tahun ini, Bringin Life mematok target pendapatan premi tumbuh 22% dari realisasi tahun lalu Rp 1,88 triliun.
Artinya, sampai tutup Tahun Kambing Kayu ini, Bringin Life berharap bisa meraup premi Rp 2,29 triliun. Pada semester kedua tahun ini, Bringin Life setidaknya mengejar pendapatan premi sebesar Rp 1,17 triliun. Pada posisi akhir Juni 2015, hasil investasi Bringin Life mencapai Rp 53,89 miliar. Sementara, jumlah beban klaim yang harus dibayarkan sebesar Rp 907,78 miliar.
Tingkat risk based capital (RBC) Bringin Life pada triwulan dua 2015 sebesar 162,15%, turun dari tahun 2014 yakni 240,18%. Perusahaan menargetkan RBC di atas 120%. (Tendi Mahadi)