Sering Disudutkan, RJ Lino: Negeri Ini kok Kebalik-balik
RJ Lino heran dengan perlakuan beberapa pihak yang terus menyudutkan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang ia pimpin
Editor: Sanusi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Direktur Utama Pelindo II RJ Lino heran dengan perlakuan beberapa pihak yang terus menyudutkan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang ia pimpin.
Padahal ucap Lino, Pelindo II dipercaya oleh internasional dengan menerbitkan global bond perdana sebesar 1,6 miliar dollar AS dengan bunga yang yang diklaim terendah sepanjang sejarah Indonesia yakni 4,25 persen.
"Jadi artinya apa? Yang beli bond ini 245 perusahaaan seluruh dunia. Untuk issue bond ini kan kami dicek dengan ketat. Ada 3 rating company yang kasih rating terus kok malah (Pelindo II) disudutkan gitu loh. Ini gimana sih negeri ini, kok kebalik-balik," ujar Lino kepada Kompas.com di Kantor Pelindo II, Jakarta, Selasa (13/10/2015).
"Makanya saya bilang Presiden 'kalau aku enggak di-support, aku berhenti besok'. Saya dipercaya seluruh dunia dengan dikasih bunga terendah, enggak ada di negeri ini yang serendah ini, mau Pertamina, Antam, PLN, semua, enggak ada yang sebegini rendah bunganya," lanjut dia.
Pria kelahiran Rote 62 tahun silam itu begitu marah sekaligus heran, lantaran Penyidik Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) di bawah Kabareskrim saat itu, Budi Waseso, melakukan penggeledahan di kantor Pelindo II pada 28 Agustus 2015. Penggeledahan itu terkait dugaan korupsi pengadaan mobile crane senilai Rp 45 miliar.
Padahal, dalih Lino, Pelindo II baru saja mengeluarkan global bond dan telah diaudit Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan (BPKP). "Saya heran kok itu dijadikan kasus gitu. Company yang baru keluar kan bond global di audit BPKP kok diginiin gitu. Saya yang senekat ini saja "digituin", gimana orang-orang yang lain? Enggak ada lagi orang yang buat sesuatu di negeri ini nanti," ucap dia.
Meski begitu, Lino mengatakan, kepercayaan para investor kepada Pelindo II tak luntur meski banyak masalah yang merongrongnya. Sebabnya satu saja, yakni masih banyak orang yang mendukung RJ Lino.
Bukti nyata kepercayaan investor global itu, tutur dia, bisa dilihat 10 hari pasca-penggeledahan Kantor Pelindo II. CEO Citibank Tokyo sekaligus salah satu orang yang mengatur pengeluaran global bond Pelindo II, datang dan bertemu Lino.
"Dia mau tahu seperti apa (Pelindo II setelah Penggeledahan Bareskrim). Tapi dia juga sangat happy datang ke sini karena saya didukung di mana-mana kan, akhirnya yang polisi tadi (Kabareskrim Budi Waseso) diganti. Artinya apa? Ya yang bener tetap aja benar. Saya enggak bilang dia (Budi Waseso) enggak benar ya, tapi itu bisa dipahami,'hey this guy doing correct', kalau enggak begitu dia yang diganti," tutur Lino. (Yoga Sukmana)