Trump Menang Pilpres, Pasar Saham Hingga Aset Kripto Rebound
Mayoritas saham AS di bursa Wall Street kompak terbang, melesat ke level tertinggi setelah investor optimis Donald Trump
Penulis: Namira Yunia Lestanti
Editor: Hendra Gunawan
Laporan Wartawan Tribunnews.com Namira Yunia
TRIBUNNEWS.COM, WASHINGTON – Mayoritas saham AS di bursa Wall Street kompak terbang, melesat ke level tertinggi setelah investor optimis Donald Trump kandidat presiden dari partai Republik merebut kembali Gedung Putih.
Mengutip dari CNBC International, 3 saham unggulan Wall Street seperti kontrak berjangka pada Dow Jones Industrial Average melonjak 836 poin, atau sekitar 2 persen menjadi 42.221,88. Kontrak berjangka S&P 500 naik 1,9 persen menjadi 5.782,76 disusul indeks berjangka Nasdaq 100 yang melesat naik 1,8 persen ke kisaran 18.439,17.
Tak hanya bursa saham AS, mayoritas saham Asia juga memberikan respon positif di Jepang, dari bursa Jepang, indeks Nikkei 225 naik 1,3 persen menuju 39.000, sementara Indeks Topix yang lebih luas menguat 0,9 persen menjadi 2.690 pada perdagangan Rabu (6/11/2024).
Baca juga: Wall Street Rontok, Terseret Penurunan Kinerja Saham Raksasa Teknologi
Bursa saham Singapura juga terpantau menghijau dengan penguatan 0,32 persen menjadi 3.592,50. Sementara untuk indeks Hang Seng (HSI) dari bursa saham Hongkong terdepresiasi hingga lebih dari 1 persen.
Mengekor kenaikan pasar Saham, perdagangan aset digital turut mencatatkan rapor hijau, dipimpin Bitcoin yang melesat ke level tertinggi naik 8,42 persen menuju hingga harganya melesat jadi 73.68 dolar AS atau Rp1,1 miliar (kurs Rp15.860 per dolar AS) per koin.
Tak hanya bitcoin, mata uang kripto yang lebih kecil, seperti ethereum juga ikut melonjak 7,5 persen menjadi 2.593 dolar AS.
Donald Trump Deklarasikan Kemenangan
Pergerakan positif dari pasar saham dan aset kripto terjadi setelah calon Presiden AS dari Partai Republik Donald Trump resmi memenangkan persaingan menjadi presiden terpilih AS ke 47 untuk periode 2024-2028, dengan mengamankan 270 suara elektoral (electoral votes).
Kemenangan tersebut diraih Trump setelah dirinya berhasil mengamankan suara dari tiga negara bagian penentu kemenangan atau swing states, diantaranya 16 suara di Georgia, 16 Suara di North Carolina, dan 19 suara di Pennsylvania.
Meskipun masih ada 55 suara elektoral yang belum ditetapkan, namun nilai diatas membuktikan bahwa Trump sudah melampaui ambang batas 277 dari 538 suara untuk mengamankan kursi kepresidenan.
Baca juga: Keakuratan Prediksi Pemenang Pilpres AS 2024 Lewat Mainan Stardock, Trump OTW ke Gedung Putih?
Dalam survei popular vote Trump juga dilaporkan unggul dengan mengantongi 51,2 persen suara (68.502.112). Mengalahkan pesaing utamanya yakni Kamala Harris yang hanya mendapat 47,4 persen suara (63.438.103).
Pasca menguasai poling suara di swing states Donald Trump langsung memberikan deklarasi, menyatakan kemenangan atas Kamala Harris dalam pemilihan presiden AS
Kandidat dari Partai Republik itu mengatakan kepada para pendukungnya yang gembira di sebuah pesta kampanye di Florida bahwa mereka akan mengawali “zaman keemasan baru bagi Amerika”.
“Saya ingin mengucapkan terima kasih kepada rakyat Amerika atas kehormatan luar biasa karena telah terpilih sebagai presiden ke-47 dan presiden ke-45,” kata Trump kepada para pendukungnya di Pusat Konvensi West Palm Beach, Florida, mengutip dari CNBC International.
“Kita akan membantu negara kita pulih. Kita akan memperbaiki segala hal tentang negara kita,” imbuhnya.