Aksi Jual Tekan IHSG hingga Merosot 2,9 Persen
Pelemahan tersebut diakibatkan aksi jual saham seiring ekspektasi pelaku pasar bahwa suku bunga The Fed naik pada akhir tahun ini.
Penulis: Seno Tri Sulistiyono
Editor: Robertus Rimawan
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Seno Tri Sulistiyono
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup merosot 136,71 poin atau 2,97 persen ke level 4.472,02 pada perdagangan Kamis (29/10/2015).
Sementara kelompok 45 saham unggulan yakni indeks LQ45 turun 30,45 poin atau 3,83 persen ke posisi 765,52.
Pelemahan tersebut diakibatkan aksi jual saham seiring ekspektasi pelaku pasar bahwa suku bunga The Fed naik pada akhir tahun ini.
Tercatat, transaksi investor asing hingga akhir perdagangan hari ini melakukan penjualan bersih sebesar Rp 995,16 miliar di seluruh pasar.
Perdagangan hari ini senilai Rp 5,81 triliun dengan frekuensi transaksi sebanyak 301.162 kali pada volume 5,17 miliar lembar saham.
Terdapat, 48 saham naik, 233 saham turun, dan 74 saham stagnan.
Adapun lima saham masuk jajaran top gainer yaitu PT Multi Prima Sejahtera Tbk (LPIN), PT Ultrajaya Milk Industry & Trading Company Tbk (ULTJ), PT Lionmesh Prima Tbk (LMSH), PT Blue Bird Tbk (BIRD), dan PT Bumi Teknokultura Unggul Tbk (BTEK).
Sedangkan lima saham ke jajaran top looser di antaranya, PT Gudang Garam Tbk (GGRM), PT Indocemen Tunggal Prakarsa Tbk (INTP), PT United Tractor Tbk (UNTR), PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR), dan PT Matahari Department Store Tbk (LPPF).(*)